Selasa, 19/11/2024 - 09:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

1 Abad sejak Kemunduran Islam dan Hancurnya Israel Tahun 2024, Seorang Mujadid akan Datang?

BANDA ACEH –  Tahun 2024 merupakan angka analisa kebangkitan Islam. Hal itu didapat setelah 100 tahun Nabi Muhammad SAW wafat. 

Allah SWT telah berjanji, bahwa akan datang seorang Mujadid yang reformis dan akan membawa kedamaian, hingga tak ada lagi perpecahan. 

Menurut unggahan akun Snack Video @Vita Syafid Arsyad, pada 14 Oktober 2023, Islam akan memimpin dunia di masa kehadiran Mujadid ini. 

Tahun 1924 merupakan angka kejayaan terakhir umat Islam memimpin dunia ini. Dan itu artinya, umat Islam akan kembali memimpin di 2024 mendatang. 

Ketika umat Islam bangkit, berarti Palestina juga bangkit. Namun, sebaliknya bagi Israel, mereka akan hancur. 

Kebangkitan Islam diprediksi akan terjadi pada tahun 2024 mendatang. Hal itu terlihat dari sudah mendekatnya Taliban ke Palestina saat ini. 

Dikutip dari akun TikTok @luludjohan, 16 Juli 2023 menyebutkan, bahwa tahun 2024 adalah angka analisa kebangkitan Islam. 

Dijelaskan juga, selama 100 tahun sekali setelah Rasulullah SAW wafat, Allah berjanji akan mendatangkan seorang mujadid, seorang reformis yang bukan nabi dan bukan pula Rasul.

Setelah hadirnya mujadid ini, tentu tidak ada lagi perpecahan, semuanya satu ummatan waahidah. Islam juga diprediksi akan memimpin dunia di masa kehadirannya. 

Pada tahun 1924, kejayaan umat Islam berakhir memimpin dunia. Melihat dari kondisi tersebut, diperkirakan abad berikutnya umat Islam akan kembali memimpin.

Disebutkan pula, jikalau Islam bangkit berarti Palestina akan bangkit dan Israel menjadi hancur. Apalagi, saat ini Taliban sekarang telah dekat ke Palestina. 

Sebagaimana diketahui, sekarang ini Taliban telah dipersiapkan untuk merebut Palestina dari tangan negara Yahudi, yaitu, Israel.

Siapa itu Taliban? Menurut Ustad Abdul Somad, Taliban adalah anak-anak dari Afghanistan yang belajar ilmu ke Darul Uloom Deoband, India, lalu pulang ke kampung halaman mereka. 

Anak-anak ini membawa tiga hal, yakni, akidahnya maturidi, fiqihnya hanafi, tasawufnya naqsyabandiyah. Karena itulah, kenapa wahabi sangat membenci Taliban. 

“Karena Taliban ini bertarekat naqsyabandiyah. Mereka pengikut Imam Bahauddin Naqsyabandi,” terangnya. 

Lalu, Ustad Abdul Somad juga menjelaskan fakta mengejutkan tentang Taliban yang dipersenjatai. Karena, Taliban ternyata memang sudah lama memiliki senjata. 

“Mereka sudah memiliki banyak senjata sejak melawan Rusia, beberapa waktu lalu. Berlanjutlah sekarang, mereka ingin menerapkan syariat Islam,” paparnya. 

Ustad Abdul Somad juga menjelaskan kenapa Taliban lebih dikenal dengan teroris. Ternyata hal itu dikarenakan ulah Amerika, karena pada saat diusir Taliban mereka lari tunggang langgang. 

Sebagaimana diketahui, pada akhir tahun 1990-an, Taliban memegang kendali negeri. Invasi Amerika Serikat ke Afghanistan pada tahun 2001 lalu, berhasil mengusir Taliban dari daerah kekuasaannya. 

Akan tetapi, Taliban tidak pernah pergi dan mereka berhasil menumbangkan  Pemerintahan Afghanistan pada tahun 2021 lalu. Warga berlarian ke bandara, khawatir negara mereka akan mengalami kekacauan. 

Taliban juga pernah menyerang kota-kota di Afghanistan. Kabul dan beberapa provinsi sekitar akhirnya jatuh tanpa perlawanan. 

Pada 15 Agustus 2021, akhirnya Taliban memberi nama baru negaranya Emirat Islam Afghanistan. Nama yang sama saat Taliban menguasai pada 1996 lalu. 

Sementara itu, rencana besar penguasa Timur Tengah yakni Arab Saudi sedang digodok Pangeran Arab Saudi, Muhammad bin Salman Al-Saud. Yakni, akan menjadikan kawasan Timur Tengah sebagai Eropa yang baru. 

Muhammad bin Salman Al-Saud, mengatakan dengan tegas, bahwa Timur Tengah akan dijadikan sebagai Eropa yang baru dalam kurun waktu lima tahun ke depan. 

Pernyataan Muhammad bin Salman Al-Saud itu, dikutip SUMEKS.CO dari unggahan akun Snack Video, IdhaJM, pada 26 Juni 2023 lalu. Video berdurasi 1 menit ini, menampilkan Muhammad bin Salman Al-Saud tengah berpidato. 

Pidato yang disampaikan Muhammad bin Salman Al-Saud dihadapan petinggi Arab Saudi, begitu tegas sekaligus mengerikan. Dimana, Muhammad bin Salman Al-Saud ingin menjadikan Timur Tengah sebagai Eropa yang baru. 

1 2

Reaksi & Komentar

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِن مَّاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِن كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ البقرة [164] Listen
Indeed, in the creation of the heavens and earth, and the alternation of the night and the day, and the [great] ships which sail through the sea with that which benefits people, and what Allah has sent down from the heavens of rain, giving life thereby to the earth after its lifelessness and dispersing therein every [kind of] moving creature, and [His] directing of the winds and the clouds controlled between the heaven and the earth are signs for a people who use reason. Al-Baqarah ( The Cow ) [164] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi