Edisi itu mencerminkan harapan besar yang ditempatkan pada Jokowi setelah terpilih sebagai presiden Indonesia pada 2014. Saat itu ia dianggap sebagai pemimpin baru yang membawa harapan dan perubahan untuk Indonesia.
Perubahan yang dilakukan tidak lain adalah membangun IKN, salah satu proyek mercusuar yang dikejar demi terlaksananya perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-79.
Perayaan HUT RI ke-79 di IKN, pemerintah harus menggelontorkan anggaran Rp87 miliar, yang angkanya 60 persen lebih besar dibanding perayaan HUT RI tahun sebelumnya yang digelar di Jakarta.
Banyak kalangan menilai dana tersebut lebih baik dialokasikan untuk kebutuhan mendesak lainnya, seperti infrastruktur, pendidikan, atau kesehatan, dan sektor produktif.
Namun di tengah sulitnya perekonomian Indonesia, Elly berharap, tidak terjadi kerusuhan sosial. Sebab, kerusuhan sosial di tengah masyarakat itu menurutnya tidak pernah menjadi solusi tapi justru menambah persoalan baru.
“Masyarakat harus belajar pengalaman dari chaos sosial yang terjadi Mei 1998. Karena kerusuhan ini dilatarbekakangi oleh krisis ketidakadilan, demokrasi yang dibungkam dan praktik KKN (Kolusi Kolusi Nepotisme) di era pemerintahan Orde Baru (Orba),” pungkas Elly.