Jumat, 15/11/2024 - 09:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

19 Tahun Diam, Tamara Bleszynski Ungkap Dugaan Penggelapan Harta Miliknya

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Tamara Bleszynski akhirnya buka suara terkait dugaan penggelapan harta miliknya, berupa saham di Hotel Bukit Indah Puncak, Bogor, Jawa Barat.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Tamara Bleszynski memiliki 20 persen saham di hotel yang diwarisi oleh orang tuanya. Namun selama 19 tahun berjalan Tamara sama sekali tidak mendapatkan haknya. Artis 47 tahun itu justru mendapati banyak kejanggalan dalam pengelolaan hotel.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Puncaknya ketika Tamara Bleszynski diminta untuk menandatangani surat utang. “Pada suatu hari datang pengurus hotel ke rumah Tamara di Bali untuk minta tanda tangan surat utang. Hotel dijadikan jaminan,” tutur Djohansyah, kuasa hukum Tamara, saat jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (22/6).

Berita Lainnya:
Momen Deddy Corbuzier Dicuekin Jenderal TNI di Acara Sertijab Menhan
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Tamara Bleszynski (Ari/tabloidbintang.com)

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Tamara Bleszynski lantas membentuk tim hukum untuk menelusuri ketidakberesan yang terjadi. Pada 6 Desember 2021 Tamara membuat laporan di Polda Jawa Barat, atas dugaan penggelapan yang dilakukan pengurus hotel.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Tamara merasa ini ada yang salah. Kenapa surat utang dengan jaminan sertifikat hotel nilainya berkali-kali lebih rendah. Dari situ Tamara membuat pemikiran untuk membentuk tim hukum,” jelas Djohansyah lebih lanjut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Dengan adanya kasus ini, Tamara Bleszynski mengaku sangat sedih. Dia tak menyangka persoalannya dengan pengurus hotel warisan ayahnya bisa berlarut-larut.

“Saya sebenernya ingin menyelesaikan masalah ini baik-baik, tapi saya sudah tidak ada apalagi. Saya berusaha yang terbaik malah diginiin terus,” ucap Tamara sambil menangis.

 

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

أَوْ كَصَيِّبٍ مِّنَ السَّمَاءِ فِيهِ ظُلُمَاتٌ وَرَعْدٌ وَبَرْقٌ يَجْعَلُونَ أَصَابِعَهُمْ فِي آذَانِهِم مِّنَ الصَّوَاعِقِ حَذَرَ الْمَوْتِ ۚ وَاللَّهُ مُحِيطٌ بِالْكَافِرِينَ البقرة [19] Listen
Or [it is] like a rainstorm from the sky within which is darkness, thunder and lightning. They put their fingers in their ears against the thunderclaps in dread of death. But Allah is encompassing of the disbelievers. Al-Baqarah ( The Cow ) [19] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi