Bumi Bulat, Kata Siapa? Ini Kebenaran dari Teori Geosentrik dan Peta Bumi Datar

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Teori Geocentrik (Bumi Datar) vs Teori Heliosentrik (Bumi Bulat). FOTO/Dok for Harian Aceh Indonesia

Sejarah dicetuskannya teori Geosentrik

Teori bumi sebagai pusat alam semesta disebut Geosentrik. Teori geosentrik ini awalnya dikemukakan oleh ilmuan Yunani kuno bernama Ptolemy (90-168M). Ia menghitung secara cermat menggunakan rumus matematika mengenai benda langit yang mengelilingi bumi. Perhitungan Ptolemy sangat akurat, dan sampai sekarang masih trus dibuatkan model komputerya. Hasil dari pola benda langit matahari disebut “Sacred Geometri”.

Demikian pula yang dikemukakan oleh cendekiawan muslim bernama Ibnu Sina (980-1037M). Ia mengemukakan tesis tentang langit ke tujuh yang dijelaskan Al Quran sebagai kubah bumi. Dari pola pergerakan benda langit itu berarti ada kuasa Tuhan yang membuatnya.

QS: Al-Baqarah 164 :

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.”

Peta Bumi Datar

Perlu anda ketahui bahwa peta dunia standart sebelum berdirinya NASA (1958) adalah peta bumi datar atau Flat Earth dengan langit berbentuk kubah (dome), untuk lebih jelasnya anda bisa cek situs “Boston Public Library” anda akan menemukan peta bumi datar seperti ini dengan judul “New Standard Map of The World” atau “Peta Standart dunia yang baru”.

New Standards Map of the World (Standar Baru Peta Dunia). FOTO/Gleason's
New Standards Map of the World (Standar Baru Peta Dunia). FOTO/Gleason’s Boston of Public Library

Dalam gambar terlihat bawa yang menjadi pusat lingkaran adalah Artic atau dalam teori bumi bulat disebut dengan Kutub Utara dimana posisi nya tepat dibawah bintang utara atau disebut “North Star”, dimana jarum kompas yang menunjukan ke arah utara berarti menunjukan kearah pusat bumi.

Pulau dan benua mengelilingi kutub utara. Sehingga jika kita melakukan penerbangan dari barat ke timur maka kita akan kembali lagi ke barat, sesuai dengan arah jarum kompas yang menunjukan ke pusat lingkaran bumi.

Ilustrasi arah dan jalur penerbangan pesawat menggunakan peta New Standard Map of The World  (Standar Baru Peta Dunia). FOTO/Gleason's
Ilustrasi arah dan jalur penerbangan pesawat menggunakan peta New Standard Map of The World (Standar Baru Peta Dunia). FOTO/Gleason’s Boston of Public Library

Bagian terluar adalah Antartika atau dalam teori bumi bulat disebut kutub selatan. Dalam peta bumi datar Antartika adalah tembok es yang sangat besar yang mengelilingi bumi.

Ilustrasi letak gunung es antartika menggunakan peta New Standard Map of The World  (Standar Baru Peta Dunia). FOTO/Gleason's Boston Public Library
Ilustrasi letak gunung es antartika menggunakan peta New Standard Map of The World (Standar Baru Peta Dunia). FOTO/Gleason’s Boston of Public Library

Jika peta itu dizoom tulisannya adalah Antarctica Circle atau Lingkaran Antartika.

Antartica Circle Map. FOTO/Boston Public Library
Antarctica Circle Map. FOTO/Boston of Public Library

Sah! berarti tidak ada kutub selatan. Jadi antartika bukan benua, tapi tembok es yang mengelilingi bumi.

Maka dari itu pernah diadakan Antartic Treaty tahun 1959 yang isinya “Tidak ada yang boleh ke Antartika”, dan Antartika di jaga oleh pasukan gabungan AS dan Rusia.

Mengapa demikian? Jawabannya karena jika kita melewati tembok Antartika tersebut, maka rahasia bumi datar akan terungkap.

Jadi Antartika bukan benua, jika peta resmi dari boston of library itu di zoom, tulisannya, “The Region of Impasible Ice” atau “Tembok Es yang tak dapat dilewati”.

Peta resmi dari Boston of Library. FOTO/Boston of Public Library
Peta resmi dari Boston of Library. FOTO/Boston of Public Library
The Region of Impassable Ice. FOTO/Boston of Public Library
The Region of Impassable Ice. FOTO/Boston of Public Library

Salah satu lembaga paling kredible di bidang survey geologi yakni USGS, mengatakan bahwa “peta bumi datar merupakan dasar yang paling akurat untuk membuat peta Atlas AS, untuk menentukan arah penerbangan dan arah antena”.

Azimuthal Equidistant. FOTO/Boston of Public Library
Azimuthal Equidistant. FOTO/Boston of Public Library

Selain itu USGS juga mengatakan bahwa peta bumi datar dijadikan dasar pembuatan logo PBB thn 1945, coba perhatikan gambar logo PBB dan peta bumi datar ini!

Logo Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) alias United Nations. FOTO/Net
Logo Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) alias United Nations. FOTO/Net

Artic berada di pusat lingkaran, pulau dan benua mengelilingi Artic, dan Antarctica adalah Tembok ES.

Jadi mana yang Hoax dan mana yang benar? Galileo dengan teori heliosentriknya atau teori geosentrik dan teori bumi datar?

Perlu diketahui, pada 13 Februari tahun 1633 lampau seorang ilmuwan atau astronom asal Italia, nama lengkapnya Galileo Galilei, ia harus menghadapi persidangan yang digelar oleh Vatikan. Ia diadili lantaran mendukung teori Copernicus yang menyatakan bahwa Bumi mengitari Matahari sebagai pusat tata surya.[]

 

 

Exit mobile version