ACEH

Dahlan Jamaluddin sebut Jabatan Ketua DPR Aceh bukanlah Warisan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Ketua DPR Aceh Dahlan Jamaluddin meminta izin untuk menyampaikan sepatah kata terakhir sebagai ketua DPRA. Dahlan menyampaikan apabila DPRA adalah lembaga politik pemegang mandat Rakyat Aceh, sebagai gerak langkah dalam menjalankan mandat rakyat yang dasari oleh aturan Perundang-Undangan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Menurutnya, perjalanan wakil rakyat dalam parlemen juga didasari oleh etika dan moral yang harus dijunjung tinggi.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Jabatan bukanlah warisan dan bukan sesuatu yang dapat diwariskan,” kata Dahlan dalam Rapat paripurna DPRA Tahun 2022 dalam rangka penetapan pergantian ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) berdasarkan surat Partai Aceh No 0387/DPA/PA/III/2022 tanggal 8 Maret 2022, perihal usulan pergantian Pimpinan Ketua DPRA periode 2019-2024 di Gedung Aula Gedung DPRA, Banda Aceh, Senin (21/3/2022).

Berita Lainnya:
Amerika Serikat Gelar Pameran Bantu Aceh saat Tsunami, Yuk Kunjungi!
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dahlan juga menjelaskan, tatkala Partai Aceh memberikan mandat kepada sahabat Saiful Bahri atau dikenal Pon Yahya, sebagai kader dirinya tunduk dan patuh terhadap keputusan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Dalam waktu yang tidak akan lama lagi kita kan memiliki ketua DPRA yang baru, saya mengucapkan selamat kepada kolega baru kita saudara Saiful Yahya (Pon yahya) yang telah ditunjuk oleh Partai Aceh sebagai ketua DPRA baru,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Ketua DPRA Minta Pj Gubernur Aceh Evaluasi Manajemen RSUDZA
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dijelaskan, sebagai seorang manusia dirinya tidak luput dari kesalahan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Maka dari itu izinkan saya meminta maaf apabila ada kesalahan selama menjabat 2 tahun 5 bulan ini,” kata Dahlan Jamaluddin.

Sebelum Dahlan bukan menjadi ketua DPRA lagi, Pelaksana Tugas dijalankan Safaruddin sebelum penunjukan Saiful Bahri (Pon yahya) menjadi ketua. ( Adv)


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya