BANDA ACEH – Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menggelar rapat paripurna DPR Aceh dengan agenda penetapan penggantian ketua DPRA Aceh dari fraksi Partai Aceh periode 2019- 2024 di Gedung Utama DPRA, Senin (21/3/2022).
Adapun ketua DPRA yang diganti adalah Dahlan Jamaluddin digantikan oleh Ketua DPRA baru, yaitu Saiful Yahya atau Pon Yahya.
Dalam sambutannya Dahlan mengatakan, dirinya purna tugas sebagai Ketua DPRA, dan dalam waktu dekat rakyat Aceh akan memiliki Ketua DPRA baru, yaitu Saiful Yahya atau Pon Yahya. “Saya ingin menegaskan kembali bahwa DPR Aceh adalah lembaga politik pemegang mandat dari rakyat,” ucapnya.
Menurut Dahlan, gerak langkah anggota DPRA dalam menjalankan mandat rakyat tersebut didasari oleh aturan perundang-undangan yang berlaku. Selain aturan legal, perjalanan seorang wakil rakyat dalam parlemen juga dipagari oleh etika dan moral yang harus dijunjung tinggi.
“Jabatan bukanlah warisan dan bukan sesuatu yang dapat diwariskan. Jabatan politik bukanlah hadiah, tapi merupakan amanah dan tanggung jawab untuk memperjuangkan aspirasi rakyat, menjalankan cita-cita luhur, menegakkan keadilan, dan kesejahteraan rakyat,” ucap Dahlan.
Ia menyebutkan, jabatan ketua DPRA adalah amanah yang diberikan oleh Partai Aceh, sebagai partai pemenang pemilu legislatif tahun 2019. “Ketika pimpinan Partai Aceh memberikan amanah Ketua DPR Aceh kepada sahabat saya yang lain, maka saya selaku kader tunduk dan patuh terhadap keputusan tersebut,” tutur Dahlan.
Sebagai seorang politisi Partai Aceh, yang notabene partai yang lahir dari ruh perjuangan, dirinya akan selalu memegang teguh sikap sebagai seorang pejuang, siap untuk memimpin dan siap pula untuk dipimpin.
Sebagai politisi yang diutus oleh partai, sudah sepatutnya bagi semua untuk tunduk dan patuh terhadap arahan dan perintah pimpinan partai. Itulah etika moral yang harus saya pegang teguh untuk mewujudkan cita cita partai kedepannya. Sami’na wa atha’na.
“Saya mengucapkan selamat kepada kolega dan saudara saya Saiful Yahya (Pon Yahya) yang akan melanjutkan estafet sebagai pimpinan DPR Aceh, saya akan selalu mendukung setiap gerak langkah Pon Yahya. Semoga di bawah nakhoda Pon Yahya, DPR Aceh akan semakin kuat dan amanah dalam menjalankan fungsi dan tugasnya,” sambung Dahlan.
Ia kemudian menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada pimpinan Partai Aceh, terkhusus kepada Mualem dan Abu Razak, yang telah memberikan kesempatan yang luar biasa untuk menjabat Ketua DPRA selama dua tahun lima bulan. (Adv)