Jumat, 08/11/2024 - 12:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
ACEH

DPR Aceh Resmi Ganti Ketua, Dahlan Jamaluddin: Jabatan Bukan Warisan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menggelar rapat paripurna DPR Aceh dengan agenda penetapan penggantian ketua DPRA Aceh dari fraksi Partai Aceh periode 2019- 2024 di Gedung Utama DPRA, Senin (21/3/2022).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Adapun ketua DPRA yang diganti adalah Dahlan Jamaluddin digantikan oleh Ketua DPRA baru, yaitu Saiful Yahya atau Pon Yahya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dalam sambutannya Dahlan mengatakan, dirinya purna tugas sebagai Ketua DPRA, dan dalam waktu dekat rakyat Aceh akan memiliki Ketua DPRA baru, yaitu Saiful Yahya atau Pon Yahya. “Saya ingin menegaskan kembali bahwa DPR Aceh adalah lembaga politik pemegang mandat dari rakyat,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Menurut Dahlan, gerak langkah anggota DPRA dalam menjalankan mandat rakyat tersebut didasari oleh aturan perundang-undangan yang berlaku. Selain aturan legal, perjalanan seorang wakil rakyat dalam parlemen juga dipagari oleh etika dan moral yang harus dijunjung tinggi.

Berita Lainnya:
USK Kukuhkan Empat Profesor Baru
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Jabatan bukanlah warisan dan bukan sesuatu yang dapat diwariskan. Jabatan politik bukanlah hadiah, tapi merupakan amanah dan tanggung jawab untuk memperjuangkan aspirasi rakyat, menjalankan cita-cita luhur, menegakkan keadilan, dan kesejahteraan rakyat,” ucap Dahlan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Santri Nasional 2024 dari BPPA

Ia menyebutkan, jabatan ketua DPRA adalah amanah yang diberikan oleh Partai Aceh, sebagai partai pemenang pemilu legislatif tahun 2019. “Ketika pimpinan Partai Aceh memberikan amanah Ketua DPR Aceh kepada sahabat saya yang lain, maka saya selaku kader tunduk dan patuh terhadap keputusan tersebut,” tutur Dahlan.

Sebagai seorang politisi Partai Aceh, yang notabene partai yang lahir dari ruh perjuangan, dirinya akan selalu memegang teguh sikap sebagai seorang pejuang, siap untuk memimpin dan siap pula untuk dipimpin.

Berita Lainnya:
Polda Aceh: Cooling System Jelang Pilkada Perlu Dioptimalkan

Sebagai politisi yang diutus oleh partai, sudah sepatutnya bagi semua untuk tunduk dan patuh terhadap arahan dan perintah pimpinan partai. Itulah etika moral yang harus saya pegang teguh untuk mewujudkan cita cita partai kedepannya. Sami’na wa atha’na.

“Saya mengucapkan selamat kepada kolega dan saudara saya Saiful Yahya (Pon Yahya) yang akan melanjutkan estafet sebagai pimpinan DPR Aceh, saya akan selalu mendukung setiap gerak langkah Pon Yahya. Semoga di bawah nakhoda Pon Yahya, DPR Aceh akan semakin kuat dan amanah dalam menjalankan fungsi dan tugasnya,” sambung Dahlan.

Ia kemudian menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada pimpinan Partai Aceh, terkhusus kepada Mualem dan Abu Razak, yang telah memberikan kesempatan yang luar biasa untuk menjabat Ketua DPRA selama dua tahun lima bulan. (Adv)


Reaksi & Komentar

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِّن رَّأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِّن صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَا أَمِنتُمْ فَمَن تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۚ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَن لَّمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ البقرة [196] Listen
And complete the Hajj and 'umrah for Allah. But if you are prevented, then [offer] what can be obtained with ease of sacrificial animals. And do not shave your heads until the sacrificial animal has reached its place of slaughter. And whoever among you is ill or has an ailment of the head [making shaving necessary must offer] a ransom of fasting [three days] or charity or sacrifice. And when you are secure, then whoever performs 'umrah [during the Hajj months] followed by Hajj [offers] what can be obtained with ease of sacrificial animals. And whoever cannot find [or afford such an animal] - then a fast of three days during Hajj and of seven when you have returned [home]. Those are ten complete [days]. This is for those whose family is not in the area of al-Masjid al-Haram. And fear Allah and know that Allah is severe in penalty. Al-Baqarah ( The Cow ) [196] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi