NASIONAL
NASIONAL

FAM UI: Hentikan Isu Penundaan Pemilu dan Perpanjangan Jabatan Presiden, Berbahaya!

image_pdfimage_print

GELORA.CO -Front Aksi Mahasiswa Universitas Indonesia (FAM UI) meminta agar wacana penundaan pemilu dan memperpanjang masa jabatan Presiden dihentikan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

FAM UI menilai, isu 3 periode jabatan Presiden maupun penundaan pemilu dengan memperpanjang masa jabatan Presiden tiga tahun hanyalah cara mempertahankan kekuasaan eksekutif semata.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Keduanya sama-sama berbahaya,” tegas FAM UI dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (1/4).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Tiga periode masa jabatan Presiden maka akan memberikan ruang bagi rezim yang telah berkuasa selama 10 tahun, mendapat waktu tambahan lima tahun untuk kembali mengusasi hajat hidup rakyat banyak.

Berita Lainnya:
PKS Ingin Anies Beri Dukungan Terbuka Paslon RIDO dan ASIH
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Kekuasaan yang telah dibuka ruangnya (3 periode) bukan tidak mungkin akan diperpanjang kembali dengan melakukan amandemen,” tekan FAM UI.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sementara itu, penundaan pemilu dengan melakukan amandemen pasal 7 UUD 45 juga tak kalah bahayanya. Sebab, menurut FAM UI, jika hal itu terjadi maka bisa menjadi landasan bagi pemimpin-pemimpin lainnya untuk menunda pelaksanaan pemilu dengan alasan kondisi darurat seperti pandemi, krisis ekonomi dan perang.

Berita Lainnya:
Prabowo Semangati Timnas Indonesia yang Tertinggal dari Jepang: Semangat Garuda
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Hal ini lebih mudah karena tidak melalui pemilu sama sekali,” ungkap FAM UI.

Oleh sebab itu, FAM UI meminta agar pemerintah fokus saja mengendalikan harga minyak dan bahan pokok lainnya, serta menjamin ketersediaan stok demi kesejahteraan rakyat.

“Lebih baik, pemerintah harus menghukum mafia yang bemain dibalik kisruh minyak goreng dan kenaikan harga pangan lainnya yang telah menyusahkan rakyat,” pungkas FAM UI.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya