– Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan baru-baru ini mengatakan LPG subsidi 3 Kg akan dinaikkan secara bertahap. Pedagang warteg menyayangkan rencana tersebut.
“Kami dari pedagang warteg menyayangkan rencana tersebut. Soalnya kemarin minyak goreng sudah naik, kami masih susah,” ujar Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantra) Mukroni saat berbincang dengan MNC Portal Indonesia, Sabtu (2/4/2022).
Menurut dia LPG bahan bakar utama pedagang warteg. Apabila dinaikkan akan menambah beban pedagang karena daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih.
“Daya beli belum pulih, penjualannya belum siginifikan, kita mau pakai apa lagi selain gas, kita mau ganti pakai kayu, pakai listrik. Nangis darah kita kalau sampai naik,” tandas Mukroni.
Mukroni mengaku sejak harga minyak goreng naik cukup signifikan membuat para pengusaha warteg bingung untuk menyesuaikan harga barang dagangan. “Semua bahan baku naik, kita mau cari keuntungan berapa,” tambah Mukroni.
Mukroni berharap kepada pemerintah untuk mengurungkan niat menaikan harga gas LPG ukuran 3 Kg setidaknya hingga ekonomi masyarakat pulih. Sehingga antara konsumen dan produsen tidak ada yang menjadi korban.
“Kalau bisa tunda dulu, tunggu daya belinya bagus, omzet bagus. Kalau ekonomi meningkat daya beli masyarakat juga akan meningkat,” tambah Mukroni.