-Kepercayaan publik kepada partai politik kian menurun. Partai politik dianggap sudah tidak merepresentasikan rakyat dalam sikap politik, sosial, maupun ekonomi.
Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menyampaikan, ketidakpercayaan publik makin menjadi-jadi saat adanya beberapa pimpinan dan anggota parpol terseret skandal amoral.
“Dan dalam kasus-kasus yang terkait dengan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme ( KKN) kita ketahui semua itu benar-benar telah merusak negeri ini,” tegas Anwar lewat keterangan tertulisnya, Selasa (5/4).
Selain itu, adanya oligarki politik telah menghambat dan merusak regenerasi, suksesi, dan demokrasi yang diidam-idamkan masyarakat selama ini.
Alasan lain masyarakat muak dengan partai politik lantaran kuat dan besarnya peranan para pemilik kapital di dalam mewarnai perilaku pimpinan dan anggota parpol.
“Sehingga banyak UU dan kebijakan yang ada di negeri ini lebih banyak mengakomodir aspirasi para pemilik kapital (bukan rakyat umum),” imbuhnya.
Jika situasi ini terus berlangsung, Anwar menilai citra parpol akan makin terpuruk dan memperburuk perkembangan demokrasi dan perjalanan bangsa ini ke depannya.
“Semoga pihak parpol dan kita semua berhasil mendorong dan memperbaikinya,” tutupnya.