Jumat, 15/11/2024 - 05:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jawab Klaim Jokowi Pertamax Naik karena Situasi, Iwan Sumule: Negara Kalah Sama Oligarki

image_pdfimage_print

–  Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku sudah melakukan upaya untuk menahan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax namun tidak kuasa, menunjukkan bahwa negara sudah kalah.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Negara, telah kalah dari kartel minyak dan para oligarki yang mengendalikan ekonomi.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Begitu disampaikan Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Iwan Sumule saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Rabu (6/4).   

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Menunjukan negara kalah sama kartel atau oligarki. Cilaka!” tegas Iwan Sumule.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Iwan mengurai, kebijakan penetapan kenaikan harga BBM jenis pertamax sejatinya yang menentukan adalah pemerintah. Artinya, entah akan dinaikkan atau bahkan diturunkan, semua bisa dilakukan oleh pemegang kebijakan dalam hal ini pemerintah.

Berita Lainnya:
NasDem Siap Gugat KPU Jika Abdul Faris Umlati Gagal Berlayar di Pilkada Papua Barat Daya
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Jadi, tak benar kalau Presiden bilang tak bisa menahan harga pertamax agar tidak naik. Memangnya harga BBM di Indonesia ditentukan oleh negara lain?” kata Iwan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Menurutnya, persoalan kenaikan harga BBM jenis pertamax hanya soal managemen dan pengelolaan. Kenaikan harga BBM yang pasti menimbulkan efek domino itu menunjukan pengelolaan buruk.

“Sama dengan terjadinya kelangkaan Migor, menunjukan negara kalah sama kartel atau oligarki. Cilaka!” tandasnya.

Presiden Jokowi menyatakan bahwa kebijakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) umum RON 92 atau Pertamax harus dilakukan.

Berita Lainnya:
Prabowo Sediakan Kursi Menteri, Tetapi Nasdem Menolak

Pihaknya sudah menahan kenaikan BBM jenis pertamax tetapi dampak ketidakpastian ekonomi global yang tengah dirasakan sejumlah negara besar di dunia situasi tersebut mempengaruhi ekonomi nasional.

“Saya kira sudah kita tahan-tahan agar tidak terjadi kenaikan. Tetapi saya kira situasinya memang tidak memungkinkan. Tidak mungkin kita tidak menaikan BBM,” kata Jokowi.

Pernyataan orang nomor satu di Indonesia diutarakan saat memberikan kata pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (5/4).


Reaksi & Komentar

وَمَثَلُ الَّذِينَ كَفَرُوا كَمَثَلِ الَّذِي يَنْعِقُ بِمَا لَا يَسْمَعُ إِلَّا دُعَاءً وَنِدَاءً ۚ صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَعْقِلُونَ البقرة [171] Listen
The example of those who disbelieve is like that of one who shouts at what hears nothing but calls and cries cattle or sheep - deaf, dumb and blind, so they do not understand. Al-Baqarah ( The Cow ) [171] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi