Jumat, 15/11/2024 - 00:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jokowi Tegur Menteri yang Bungkam soal Minyak Goreng dan BBM

Dalam sidang kabinet di Istana Negara pada hari Selasa, 5 April 2022, Presiden Joko Widodo meminta para Menterinya untuk lebih memiliki sense of crisis kepada masyarakat. Para menteri harus mampu melakukan komunikasi ke rakyat di balik setiap kebijakan yang diambil.

“Sikap-sikap kita kebijakan-kebijakan kita, pernyataan-pernyataan kita harus memiliki sense of crisis. Harus sensitif terhadap kesulitan-kesulitan rakyat,” kata Jokowi dikutip Rabu, 6 April 2022.

Stok minyak goreng kemasan di retail modern. (Foto ilustrasi)

Stok minyak goreng kemasan di retail modern. (Foto ilustrasi)

Menteri Tidak Boleh Diam Saja, Harus Punya Empati

Jokowi juga menegur Menteri terkait yang tidak memberikan penjelasan kepada rakyat dalam setiap kebijakan yang diambil. Salah satu contohnya yakni mengenai naiknya harga Minyak Goreng dan juga naiknya BBM Pertamax, sampai saat ini Menteri terkait tak menjelaskan alasan mengambil kebijakan tersebut.

“Jangan sampai kita ini seperti biasanya dan dianggap oleh masyarakat enggak melakukan apa-apa, tidak ada statement, tidak ada komunikasi, harga minyak goreng sudah 4 bulan tidak ada penjelasan apa-apa. Kenapa ini terjadi,” kata Jokowi.

“Yang kedua Pertamax, Menteri juga tidak memberikan penjelasan apa-apa mengenai ini. Hati-hati kenapa Pertamax (naik). Diceritain dong, kepada rakyat ada empati kita gitu loh. Enggak ada (penjelasan). Yang berkaitan dengan energi enggak ada. Itu yang namanya memiliki sense of crisis yang tinggi,” tambahnya

Jokowi meminta kebijakan yang berkaitan dengan kebutuhan pokok, dirumuskan dengan matang. Tidak hanya urusan minyak goreng saja, tetapi dilihat satu persatu.

“Urusan beras seperti apa, urusan kedelai nanti akan seperti apa, urusan gandum nanti akan seperti apa, kalau kerja enggak detail, kerja enggak betul-betul dilihat, dan kita ini diem semuanya enggak ada statement, hati-hati dianggap kita enggak ngapa-ngapain, enggak kerja atau mungkin juga enggak ngapa-ngapain, enggak kerja,” ujar Jokowi

Menurut Jokowi para Menteri harus lebih memiliki rasa empati kepada rakyat. “Sekali lagi, merumuskan kebijakan yang tepat, melakukan langkah-langkah dan kepemimpinan yang cepat di lapangan dan memberikan sekali lagi pernyataan yang sangat berempati kepada rakyat,” ujarnya.


Reaksi & Komentar

كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ وَأَنزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ ۚ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلَّا الَّذِينَ أُوتُوهُ مِن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۖ فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ ۗ وَاللَّهُ يَهْدِي مَن يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ البقرة [213] Listen
Mankind was [of] one religion [before their deviation]; then Allah sent the prophets as bringers of good tidings and warners and sent down with them the Scripture in truth to judge between the people concerning that in which they differed. And none differed over the Scripture except those who were given it - after the clear proofs came to them - out of jealous animosity among themselves. And Allah guided those who believed to the truth concerning that over which they had differed, by His permission. And Allah guides whom He wills to a straight path. Al-Baqarah ( The Cow ) [213] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi