Jumat, 15/11/2024 - 00:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pertamax Naik, Jokowi: Sudah Kita Tahan, tapi Situasi Tidak Memungkinkan

image_pdfimage_print

Dampak ketidakpastian ekonomi global yang tengah dirasakan sejumlah negara besar di dunia disoroti Presiden Joko Widodo. Dia mengkhawatirkan situasi tersebut mempengaruhi ekonomi nasional.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan kata pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (5/4).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Amerika inflasinya saat ini sudah di angka 7,9 (persen) dari yang biasanya di bawah 1. Di Uni Eropa juga sudah masuk 7,5 persen dari yang biasanya hanya kira-kira di angka 1. Turki sudah di angka 54 (persen),” ujar Jokowi.

Berita Lainnya:
Politikus PKS Puji Kinerja Kejagung dan Polri, KPK Dipertanyakan
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Menurut Jokowi, angka-angka inflasi yang ada di negara-negara besar dunia tersebut seharusnya patut diantisipasi untuk tidak terjadi di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sehingga, dirinya menyatakan bahwa langkah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah juga didasarkan kondisi global.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Salah satu contohnya, Jokowi menyatakan bahwa kebijakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) umum RON 92 atau Pertamax harus dilakukan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Saya kira sudah kita tahan-tahan agar tidak terjadi kenaikan. Tetapi saya kira situasinya memang tidak memungkinkan. Tidak mungkin kita tidak menaikan BBM. Oleh sebab itu kemarin naik Pertamax,” kata Jokowi.

Berita Lainnya:
Ditembak Teman Berburu karena Dikira Ayam Hutan, Pria di Blitar Tewas

Oleh sebab itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta jajarannya agar meningkatkan kewaspadaan yang tinggi setiap hari dan setiap minggu, supaya bisa memastikan harga energi dan pangan di tingkat global, dan bakal mempengaruhi kebijakan di dalam negeri.

“Harga energi dan harga pangan, dua hal ini perlu sangat kita waspadai dan harus dirapatkan dan dikonsolidasikan agar tidak keliru mengambil keputusan,” tuturnya.

“Selain rakyat hampir di semua negara mengalami ini, masyarakat kita juga mulai merasakan dampaknya dari kenaikan inflasi, kenaikan energi, dan kenaikan harga bahan pangan,” demikian Jokowi. 


Reaksi & Komentar

لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تَبْتَغُوا فَضْلًا مِّن رَّبِّكُمْ ۚ فَإِذَا أَفَضْتُم مِّنْ عَرَفَاتٍ فَاذْكُرُوا اللَّهَ عِندَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ ۖ وَاذْكُرُوهُ كَمَا هَدَاكُمْ وَإِن كُنتُم مِّن قَبْلِهِ لَمِنَ الضَّالِّينَ البقرة [198] Listen
There is no blame upon you for seeking bounty from your Lord [during Hajj]. But when you depart from 'Arafat, remember Allah at al- Mash'ar al-Haram. And remember Him, as He has guided you, for indeed, you were before that among those astray. Al-Baqarah ( The Cow ) [198] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi