Harga Minyak Goreng Masih Meroket, Didi Irawadi: Mendag Lutfi Sudah Harus Mundur

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

-Meroketnya harga minyak goreng di pasaran merupakan tanda nyata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi tidak mampu mengatasi masalah.

Setelah harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter dicabut Mendag, minyak goreng memang tidak lagi langka. Hanya saja harga jualnya berkali-kali lipat dari sebelumnya.

“Ini tanda Menteri Perdagangan memang tidak mampu mengatasi masalah. Menteri Perdagangan sudah harus mundur,” tegas anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Didi Irawadi kepada wartawan, Jumat (8/4).

Menurutnya, alasan Mendag untuk mundur sudah sangat tegas. Salah satunya adalah dugaan mafia minyak goreng yang sudah jelas tidak bisa diatasi seharusnya membuat sang menteri malu.

“Apalagi sang menteri juga pernah bilang ada mafia minyak goreng tersebut,” sambungnya.

Terlepas dari itu, Didi Irawadi mengatakan bahwa rakyat saat ini menunggu solusi soal minyak goreng dan kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya.

Harus ada pemimpin kuat yang bisa sikat para mafia tersebut. Pemimpin itu harus bisa mengatasi dan menata kembali kebijakan terkait harga yang tidak terjangkau tersebut.

“Ironis, di negeri yang sawitnya melimpah ruah. Produsen kelapa sawit (CPO) terbesar dunia, justru rakyatnya harus membeli sangat mahal minyak gorengnya,” tutupnya. 

Exit mobile version