– Menurut database laporan pemerintah AS yang dipublikasikan di Freedom of Information Act (FOIA), pertemuan UFO bisa membuat orang menderita luka bakar akibat radiasi, dan menyebabkan kerusakan otak dan sistem saraf.
Data tersebut mencakup lebih dari 1.500 halaman terkait UFO dari Advanced Aerospace Threat Identification Program (AATIP), program rahasia Departemen Pertahanan AS (Pentagon) yang berlangsung dari 2007 hingga 2012.
AATIP sendiri baru diketahui publik pada 2017, ketika mantan direktur program, Luis Elizondo, mengundurkan diri dari Pentagon dan merilis beberapa video penampakan pesawat tak dikenal bergerak tidak wajar dan viral di medsos.
Tak lama setelah AATIP terungkap, media AS The Sun meminta FOIA untuk memperlihatkan semua dokumen terkait program tersebut. Empat tahun kemudian Badan Intelijen Pertahanan Amerika Serikat (DIA) memenuhi permintaan tersebut dengan merilis 1.574 halaman materi tentang UFO ke The Sun.
Menurut The Sun, dalam dokumen ada laporan tentang efek biologis dari penampakan UFO pada manusia dan studi tentang teknologi canggih seperti jubah tembus pandang, dan rencana untuk eksplorasi dan kolonisasi luar angkasa. Kendati begitu, beberapa bagian dari dokumen tetap dirahasiakan karena masalah privasi dan lain hal.
Satu dokumen yang menarik perhatian adalah laporan berjudul Anomali Akut dan Efek Lapangan Subakut pada Jaringan Manusia dan Biologis, tertanggal Maret 2010. Laporan tersebut menjelaskan dugaan efek buruk setelah manusia mengamati UFO, beberapa di antaranya mungkin menjadi ancaman serius bagi AS.
Laporan menjelaskan 42 kasus dari file medis dan 300 kasus tidak dipublikasikan di mana manusia mengalami cedera setelah bertemu dengan kendaraan anomali, termasuk UFO. Dalam beberapa kasus, orang yang bertemu UFO mengalami luka bakar atau kondisi lain terkait dengan radiasi elektromagnetik, beberapa di antaranya diduga disebabkan oleh sistem propulsi energi.
Laporan itu juga mencatat, pertemuan dengan UFO bisa bikin orang mengalami kerusakan otak, kerusakan saraf, jantung berdebar-debar dan sakit kepala. Selain itu, laporan menyebut bahwa pengamatan UFO oleh manusia pada 1873 dan 1994 telah menyebabkan efek biologis, salah satunya kelumpuhan. Semua itu didokumentasikan oleh Mutual UFO Network (MUFON), sebuah kelompok nirlaba sipil yang mempelajari laporan penampakan UFO.
Laporan tersebut menyimpulkan bahwa ada cukup bukti untuk mendukung hipotesis bahwa beberapa sistem canggih telah digunakan, dan tidak sepenuhnya dipahami AS.