Pengamat: Wiranto Muncul Karena Jokowi Hanya Mau Mendengar Luhut

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

-Rencana aksi besar-besaran mahasiswa dan sejumlah unsur masyarakat pada Senin (11/4), coba diredam pemerintah dengan memunculkan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Wiranto.

Namun langkah ini dianggap telat oleh Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie. Ia melihat selama ini Presiden Joko Widodo lebih mendengarkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).

Padahal, kata Jerry, LBP kerap kali membuat kontroversi dalam banyak kesempatan. Terbaru soal isu penundaan pemilu, yang diklaim Luhut mendapat dukungan mayoritas masyarakat berdasarkan olah big data media sosial timnya.

“Itulah jadinya kalau Jokowi jarang melibatkan tim Wantipimresnya dan hanya mau mendengar apa kata Luhut Binsar Panjaitan yang sebetulnya sudah mau membawa ke jurang,” ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (9/4).

Menurut Jerry, Wiranto merupakan sosok yang telah lalu lalang di pemerintahan, sehingga memiliki banyak pengalaman, utamanya untuk menghadapi aksi unjuk rasa mahasiswa.

“Ingat beliau pernah menjadi Panglima TNI saat demo besar-besaran mahasiswa saat menjatuhkan Presiden Soeharto pada tahun 1998,” tuturnya.

“Harusnya Wiranto ikut dilibatkan dalam keputusan-keputusan strategis, memang saya nilai Wiranto jarang dilibatkan. Nanti kalau suasana genting seperti ini beliau muncul,” demikian Jerry. 

Exit mobile version