BANDA ACEH -Tewasnya perwira menengah Satbrimob Polda Sulawesi Tenggara Ipda Imam Agus Husein saat bertugas mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa dikarenakan sakit yang diderita, bukan diakibatkan bentrok dengan makasiswa.
Demikian ditegaskan Kabid Humas Polda Sultra Kombes Ferry Walintukan kepada wartawan saat dihubungi wartawan dari Jakarta, Senin (11/4).
“Jadi gini dia meninggal saki. Itu kejadiannya dia di mobil barracuda tau-tau dia melapor demo sudah selesai sekitar jam 3 setengah 4, nah abis itu jam 4 dia melapor kalau dia sesak napas. Dia tidak ada berbenturan langsung dengan massa pendemo, nggak ada,” beber Ferry.
Memang, lanjut Kombes Ferry, Ipda Agus merupakan personel yang juga ditugaskan saat mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa di Sultra. Ferry memastikan bahwa, Ipda Agus meninggal akibat sakit tidak ada kaitannya sama sekali dengan situasi yang memanas saat mahasiswa unjuk rasa di depan gedung DPRD di Kendari, Sulawesi Tenggara.
“Tapi tidak hubungan langsung dengan massa demo. Tidak ada dia cuma sesak napas. Penyebabnya sendiri saya belum tau karena belum ada laporan dari Kabid Dokkes, cuma keluhannya dia sesak napas, tadi setengah 6 beliau meninggal. Jadi tidak ada akibat benturan fisik,” demikian Kombes Ferry.