BANDA ACEH – Saat berselancar di laman UniRank, HARIANACEH.co.id mengutip disebutkan bahwa rangking Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry secara nasional berada pada posisi ke-65 dan secara dunia berada di posisi ke-3477.
Kemudian, ketika mengutip dari laman Webometrics, rangking UINAR Banda Aceh secara nasional berada pada posisi 138 dan secara dunia di angka 6866.
Merespon fakta data itu, Direktur Pusat Kajian Advokasi Rakyat (PAKAR) Aceh Muhammad Khaidir mengatakan, berdasarkan data yang tersaji pada laman UniRank dan Webometrics menunjukkan lemahnya kinerja pimpinan rektorat mulai dari rektor dan para wakil rektor di UIN Ar-Raniry.
Menurutnya, data UniRank dan Webometrics menjadi tolak ukur dari ketidakseriusan pimpinan rektorat membuat semacam terobosan baru guna membuat perubahan untuk meningkatkan status peringkat lembaga Pendidikan UIN Ar-Raniry di level nasional.
“Ini menunjukkan bahwa tidak ada satu tim yang solid yang memang bekerja maksimal untuk memperjuangkan agar UIN secara peringkat naik statusnya, fakta menunjukan lemahnya capaian kinerja untuk memperjuangkan peringkat nasional secara kualitas pendidikan,” ucapnya kepada HARIANACEH.co.id, Senin (11/4/2022).
Di sisi lain, Khaidir menegaskan, sudah menjadi rahasia umum di masyarakat Aceh kalau pimpinan rektorat sekarang sepertinya tidak ada kemampuan berbuat membuat peringkat UIN Ar-Raniry secara nasional menurun dratis terlihat dari berbagai hasil data terpercaya.
“Harapannya kedepan menteri ketika memilih pimpinan rektor UIN Ar Raniry ke depan harus benar mempelajari track record calon rektor yang sedang berkompetisi menjadi rektor. Jangan salah memilih semakin membuat UIN Ar-Raniry tertinggal jauh dari segi kualitas serta layanan pendidikannya bagi generasi penerus bangsa,” harapnya.