Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menurut pengamat politik Luhut Binsar Panjaitan layak untuk dipecat oleh presiden Jokowi.
Menurut Rocky Gerung di kanal Youtube miliknya, Rocky Gerung Official, Luhut Binsar jadi salah satu menteri yang paling getol menyuarakan wacana penundaan pemilu 2024.
Hal itu yang pada akhirnya membuat publik, terutama mahasiswa dan rakyat tidak percaya kepada Jokowi. “Seharusnya sudah dari dua Minggu lalu Luhut dipecat,” ujar Rocky di kanal Youtube miliknya mengutip dari Wartaekonomi–jaringan Suara.com, Kamis (14/4/2022).
Ditegaskan oleh Rocky, Jokowi seharusnya bisa ambil keputusan tegas untuk memecat Luhut. Karena wacana penundaan pemilu 2024 pada akhirnya menggerus kepercayaan publik kepada Jokowi.
“Janji presiden bolak-balik. Rakyat tidak percaya Jokowi sudah menghentikan isu 3 periode,” kata Rocky.
Kondisi itu kata Rocky akan menimbulkan ketegangan baru ke depannya.
“Mahasiswa akan tetap ngotot bahwa presiden tidak bisa percaya. Itu intinya,” tegas Rocky.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berdebat dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI). Perdebatan ini terkait klaim big data yang menjadi rujukan wacana penundaan pemilu 2024.
Luhut menegaskan bahwa ia tidak merasa bahwa dirinya meminta Jokowi untuk menjabat tiga periode. Ia menyebut bahwa dirinya hanya mengatakan pemilu ditunda.
Saat mahasiswa meminta Luhut untuk membuka big data yang jadi landasan wacana pemilu ditunda, mantan Komandan Group 3 Sandhi Yudha Kopassus itu meminta para mahasiswa untuk belajar lagi soal perbedaan pendapat di iklim demokrasi.
“Dengerin, kan saya punya hak juga untuk tidak men-share sama kalian, tidak ada masalah kenapa harus ribut, kamu harus belajar berdemokrasi ke depan, bahwa kamu dengan istrimu, pacarmu saja bisa beda pendapat, tidak perlu emosional,” ujarnya