Bikin Gaduh, TKA China yang Berpakaian Militer di Aceh Dipulangkan ke Asalnya

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Wang Yunzhou (40 tahun), seorang Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya, Provinsi Aceh, dipulangkan ke negara asalnya di China setelah sebelumnya viral di media sosial karena mengenakan seragam ala militer.

“Pemulangan TKA ini difasilitasi langsung oleh pihak perusahaan,” kata Kepala Kantor Imigrasi Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi Kelas II Meulaboh, Aceh Barat, Azhar, dilansir Antara, Rabu, 20 April.

ADVERTISEMENTS

Ia menjelaskan, pemulangan Wang Yunzhou tersebut dilakukan pihak perusahaan karena tindakannya memakai seragam ala tentara, telah membuat kegaduhan di masyarakat.

ADVERTISEMENTS

Proses pemulangan TKA tersebut, kata Azhar, dilakukan dari Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Provinsi Banten. Kemudian diteruskan ke negara terkait.

ADVERTISEMENTS

Azhar juga menjelaskan, TKA bernama Wang Yunzhou merupakan seorang teknisi atau tenaga ahli di perusahaan induk PT Tianjin di China, dan datang ke Indonesia untuk melakukan pemeriksaan atau penilaian hasil di lokasi proyek pembangunan PLTU 3-4 Nagan Raya, Provinsi Aceh.

ADVERTISEMENTS

“Jadi, pria tersebut baru beberapa hari berada di Aceh, dan kini sedang proses pemulangan ke negara asalnya di China,” kata Azhar.

ADVERTISEMENTS

Ia juga menambahkan, motif TKA tersebut mengenakan seragam ala militer karena hanya iseng.

ADVERTISEMENTS

Dalam keterangannya kepada petugas, Wang Yunzhou memakai seragam ala militer tersebut karena melihat anggota pengamanan di lokasi proyek PLTU 3-4 Nagan Raya dari TNI berpakaian militer/loreng.

Sehingga kemudian ia mengenakan pakaian tersebut untuk diperlihatkan kepada temannya, lalu kemudian perbuatannya tersebut direkam oleh seorang temannya menggunakan kamera telepon selular, dan kemudian viral di media sosial.

“Jadi, pelaku ini hanya iseng mengenakan pakaian ala militer. Menurut pengakuan pelaku, seragam ala militer tersebut banyak dipakai oleh pekerja kasar di China dan bebas diperjualbelikan di China,” kata Azhar menuturkan.

Exit mobile version