NASIONAL
NASIONAL

Prediksi Haris Azhar, Larangan Ekspor Minyak Goreng Jokowi Cuma Bertahan Hitungan Hari

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Keputusan Presiden Joko Widodo melarang ekspor minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) diprediksi tidak akan bertahan lama.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Hal itu disampaikan pendiri Lokataru, Haris Azhar dalam diskusi publik yang diselenggarakan oleh Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) bertajuk “Meneguhkan Trisakti Bungkarno VS Oligarki Kapitalis” di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (23/4).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Soal minyak goreng, pernyataan kemarin apa? Akan dihentikan ekspor migor (minyak goreng) luar negeri. Artinya, untuk membanjiri migor di pasar lokal supaya harga turun. Dugaan saya, dua hari lagi atau mungkin berapa hari lagi, nyetop ekspor nggak bakal terjadi, tetap ekspor,” kata Haris.

Berita Lainnya:
Jupri Dedengkot Preman Pasar Tumpah Merdeka Dibekuk Polisi, Warga: Harus Dihukum Berat!
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Bukan tanpa alasan, mantan koordinator KontraS itu menyebut bahwa kebijakan larangan ekspor CPO dalam beberapa hari ke depan akan mendapatkan reaksi dari pengusaha dan perusahaan sawit itu sendiri, jika negara masih belum mampu menunjukkan ketegasan akan keberadaannya.

Apalagi, jika regulasi teknis dalam alur ekspor CPO tersebut belum diselesaikankan oleh Jokowi. Di tambah lagi, beban keuangan negara untuk menutupi penghentian ekspor itu belum dapat dipastikan.

Berita Lainnya:
Viral Siswa SMA Pegang Pistol di Ruang Rapat DPRD Lampung: Itu Senjata Mainan

“Karena perusahaan-perusahaan itu bilang, yang mau bayarin gue siapa? Mau nodong lagi ke pemerintah?” tuturnya.

“Jadi, Jokowi bikin statement, nanti ada pengkhianatan di level teknis regulasinya, yang mana akhirnya ekspor tetap dilakukan. Harga migor tetap mahal. Ini dugaan saya, mudah-mudahan salah. Mari kita diskusi,” pungkasnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya