Kamis, 14/11/2024 - 23:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Masinton Duga Korupsi Minyak Goreng Demi Danai Penundaan Pemilu, PKS: Bongkar Semua Gerakan Inkonstitusional!

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mendukung pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu yang menyebut kasus dugaan korupsi minyak goreng oleh Kemendag berkaitan dengan usulan penundaan Pemilu.

Menurut Mardani, apapun kebijakan yang berbenturan dengan konstitusi harus tetap diselidiki sampai tuntas. Sebab, penundaan Pemilu tanpa amendemen UUD 1945 dianggap berbahaya.

“Setuju. Bongkar semua gerakan inkonstitusional. Penundaan Pemilu tanpa niat amendemen (UUD 1945) berbahaya,” kata Mardani saat dihubungi oleh AKURAT.CO, pada Senin (25/4/2022).

Anggota Komisi II DPR itu menegaskan, sikap partainya hingga saat ini masih sama seperti di awal yakni akan senantiasa menaati konstitusi yang berlaku.

“Dan PKS menolak semua ide penundaan Pemilu, apalagi perpanjangan (masa jabatan Presiden menjadi) tiga periode. Semua harus taat konstitusi,” pungkasnya.

Sebagai informasi, anggota DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu mengatakan bahwa dirinya memiliki informasi kasus dugaan korupsi pemberian izin ekspor minyak sawit mentah atau CPO merupakan bentuk urun dana atau fundraising untuk membiayai wacana penundaan Pemilu 2024 sekaligus perpanjangan masa jabatan Presiden.

“Ya saya ada informasi menyampaikan ke saya bahwa dia memberikan sinyalemen ya, menduga bahwa sebagian dari kelangkaan minyak goreng dan kemudian harganya dibikin mahal dan mereka mengutamakan ekspor karena kebutuhan fundraising untuk memelihara dan menunda pemilu itu,” ucap kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (23/4/2022).

Masinton mengaitkan deklarasi dukungan wacana Jokowi tiga periode yang dilontarkan sejumlah petani plasma. Mereka disebut Masinton binaan korporasi besar yang berkaitan dengan produksi minyak sawit mentah atau CPO. []


Reaksi & Komentar

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ البقرة [286] Listen
Allah does not charge a soul except [with that within] its capacity. It will have [the consequence of] what [good] it has gained, and it will bear [the consequence of] what [evil] it has earned. "Our Lord, do not impose blame upon us if we have forgotten or erred. Our Lord, and lay not upon us a burden like that which You laid upon those before us. Our Lord, and burden us not with that which we have no ability to bear. And pardon us; and forgive us; and have mercy upon us. You are our protector, so give us victory over the disbelieving people." Al-Baqarah ( The Cow ) [286] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi