NASIONAL
NASIONAL

Migor dan Bahan Pokok Tak Terkendali, Bukti Jokowi Kalah dengan Kekuatan Pasar

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Insiden kelangkaan minyak goreng hingga naiknya harga-harga bahan pokok belakangan ini menuju bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mampu mengendalikan pemerintahan.  

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Belum lagi, Kejakasaan Agung telah menemukan pejabat negara dalam hal ini Dirjen Kemendag dan sejumlah pengusaha sawit sebagai tersangka kasus izin ekspor minyak goreng.  

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Hal itu disampaikan Peneliti sekaligus Akademisi Universitas Paramadina, Herdi Sahrasad dalam diskusi publik bertajuk “Mengurai dan Membongkar Skandal Mafia Minyak Goreng” pada Selasa (26/4).

Berita Lainnya:
Tuntut Gratifikasi Kaesang Naik Lidik, IM57+ Minta KPK Periksa Jokowi dan Gibran
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Kita sudah menayaksikan bahwa dalam konteks minyak goreng saja, negara dikalahkan oleh kekuatan pasar,” kata Herdi.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Itu membuat bahwa keluhan publik bahwa pemerintahan Jokowi belum mempu menghendaki harga-harga bukanlah omong kosong, itu realitas kenyataan yang ada,” imbuhnya menegaskan.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Padahal, kata Herdi, negara harusnya berdaya urusan minyak goreng ini, mengingat Indonesia adalah produsen terbesar bahan mentah minyak goreng di dunia. Namun sialnya, negara atau pemerintah masih saja kalah oleh kekuatan pasar.

Berita Lainnya:
Penggunaan Jet Pribadi Kaesang Bukan Gratifikasi, KPK sebut Sudah Pisah KK dengan Jokowi
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Itu membuktikan bahwa pada era reformasi ini ternyata kekuatan pasar dan kekuatan modal sudah membajak, itu hanya bisa dibalikkan dengan supremasi hukum dan pemimpin yang bersifat malaikat. Itu harus kita temukan, no or never!” tandasnya.

Hadir dalam diskusi tersebut antara lain Politikus PDIP Masinton Pasaribu, Ketua Umum ProDem Iwan Sumule, Politkus Golkar Misbakhun, dan Guru Besar IPB Didin S Damanhuri.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya