NASIONAL
NASIONAL

Survei Indikator: 71,8 Persen Warga Percaya Ada Mafia Minyak Goreng

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Keberadaan mafia di balik tingginya harga minyak goreng di Indonesia diyakini benar-benar ada oleh publik. Hal itu tergambar dalam survei Indikator Politik yang dilakukan pada 14-19 April 2022.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dalam survei tersebut, sebanyak 71,8 persen warga percaya dengan adanya mafia minyak goreng di balik kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Sedangkan 14,9 persen warga menilai sangat percaya adanya mafia minyak goreng. Kemudian 7,3 persen menilai kurang percaya adanya mafia minyak goreng, dan 1,7 tidak percaya sama sekali.

Berita Lainnya:
Hasil Sementara Pilpres AS 2024, Donald Trump Unggul atas Kamala Harris di 30 Negara Bagian
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Meski mayoritas warga yang disurvei menilai ada keterlibatan mafia minyak goreng, mereka juga percaya pemerintah mampu mengatasinya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Ada 60,9 persen percaya pemerintah mampu mengungkap mafia minyak goreng, 4,3 persen sangat percaya,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilisnya, Selasa (26/4).

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sedangkan masyarakat yang kurang percaya kemampuan pemerintah mengungkap mafia minyak goreng ada 24,9 persen, dan 5,1 persen tidak percaya sama sekali.

Berita Lainnya:
KPK Kembali Cecar Mantan Anggota DPRD Jatim Soal Pertanggungjawaban Dana Hibah yang Dikorupsi
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Mayoritas warga percaya adanya mafia minyak goreng, dan mayoritas warga percaya pemerintah mampu mengungkapnya,” tutup Burhanuddin.

Survei ini dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) kurang lebih sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya