Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin melaporkan pada Selasa (26/4), sejumlah bank di Indonesia telah memblokir pembayaran dalam bentuk apa pun menuju Ukraina.
“Kami tidak dapat melakukan pembayaran apa pun dari Indonesia ke Ukraina karena bank Indonesia,” ungkap Hamianin saat konferensi pers daring.
Hamianin menyebut, pihaknya masih tidak mengetahui penyebab pemblokiran tersebut.
Hamianin mengaku bingung. Sebab, Ukraina bahkan bukan negara yang sedang dihukum sanksi ekonomi oleh negara mana pun. Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa justru menjerat Rusia dalam putaran sanksi mereka.
Hamianin menilai, pemblokiran seperti itu jelas akan sangat menyulitkan negaranya. Sebab, Ukraina tengah membutuhkan banyak bantuan saat ini.
“Ini adalah masalah besar dan sangat menyakitkan bagi kami karena kami tidak berdaya dalam hal ini,” ungkap dia.
Hamianin pun memohon bantuan kepada masyarakat Indonesia. Dia meminta masyarakat agar berkomunikasi untuk menyelesaikan masalah itu dengan bank-bank tersebut.
“Saya akan sangat berterima kasih atas bantuan Anda untuk dapat berkomunikasi di level Anda dengan bank,” tutup dia.
Salah satu bank yang disebut Hamianin memblokir transaksi ke Ukraina ialah BCA. Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F Haryn memberikan penjelasannya.
Berikut penjelasannya:
Pada prinsipnya, BCA berkomitmen untuk menjalankan operasional perbankan secara prudent dan senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian termasuk dalam menjalankan transaksi perbankan ke Ukraina.
Terkait dengan situasi global saat ini dimana ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung, kami terus melakukan monitoring terkait perkembangan terkini.
Selain itu, BCA sebagai bagian dari perbankan nasional berkomitmen untuk mendukung berbagai upaya pemerintah, regulator dan otoritas perbankan dalam menjaga stabilitas pasar. Kami juga berharap agar situasi ketegangan ini dapat segera berakhir.