NASIONAL
NASIONAL

Minta Kader PDIP Abaikan Survei, Puan: Ingin Menang di 2024, Ikut Arahan Bu Ketum!

image_pdfimage_print

  Politisi PDIP Puan Maharani mengingatkan kader PDIP agar senantiasa tegak mengikuti arahan Ketua Umum Megwati Soekarnoputri. Alasannya, demi memenangkan Pilkada 2024.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Tak cuma itu, ia juga berpesan, kalau kader semestinya turun menemui rakyat. “Kita harus terus turun bertemu rakyat, membantu rakyat, menyejahterakan rakyat. Kita harus gotong royong, gotong royong, gotong royong,” Kata Puan, Kamis (28/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Dia juga mengajak kader PDIP agar semakin solid. PDIP ‘berkuasa’ selama dua periode, dan targetnya tentu untuk menang lagi pada pesta-pesta demokrasi berikutnya.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Ingatkan Kader PDIP Fokus Menangkan Pemilu 2024, Puan: Jangan Terganggu Ada Calon Ini dan Itu

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Puan Ingatkan Kadernya: Jika Ingin Menang Lagi di 2024, Solid Ikuti Megawati

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Jadi kalau kita ingin PDIP kembali menang di 2024, maka kita harus solid, solid, solid. Kita harus tegak lurus mengikuti arahan Ibu Ketua Umum,” kata Ketua DPR RI itu.

Berita Lainnya:
Ratusan Pengungsi Letusan Gunung Lewotobi Cuma Konsumsi Singkong, Belum Tersentuh Bantuan
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Puan tidak khawatir jika ada hasil survei capres yang menunjuk perorangan, menampilkan elektabilitas. Dia mengatakan hal yang harus dilakukan adalah kerja turun lapangan dan jangan terpengaruh survei.

“Jangan terpengaruh oleh hasil survei. Itu hanya jadi pegangan,” kata Puan.

Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas mengatakan, elektabilitas Puan memang masih di bawah calon lain dari partai yang sama.

“Masih ada waktu untuk Mbak Puan memperbaiki elektabilitas, waktu masih ada setahun lagi. Tetap saja bekerja,“ kata Sirojudin.

Dalam dua bulan ini, Puan banyak tampil dengan hasil kerja nyata, seperti disahkannya UU TPKS. Puan juga bersafari ke sejumlah kantong-kantong NU, dan melanjutkan silaturahmi yang dibangun sejak era kakek Puan, Presiden Soekarno.

Berita Lainnya:
Sudah 282 Politisi Ditangkap, Dewas KPK: Parpol jadi Episentrum Korupsi

Sirojuddin mengatakan tiap calon presiden memiliki komunikasi publik yang berbeda, ada yang memperkuat basis digital mereka. Kemudian, katanya sudah hampir mendekati 60 persen masyarakat Indonesia punya media sosial.

“Semakin baik sosialisasi, semakin besar peluang untuk terekspose pada komunitas itu,“ kata Sirojuddin.

Namun lanjut dia, populer tidak selalu jadi pilihan. Calon presiden PDIP menurut dia tentunya harus yang dikehendaki oleh pemilih PDIP, jika tidak dikehendaki oleh pemilih bisa jadi pemilih PDIP akan pergi.

Dan menurut Sirojuddin, pekerjaan rumah bagi Puan untuk memenangkan hati pemilihnya. Puan masih perlu bekerja lebih baik lagi meyakinkan pemilih PDIP sendiri.

“Internal, apakah pemilih PDIP menginginkan mbak Puan maju sebagai calon presiden. Pemilih PDIP sendiri masih menjadi mayoritas, ini terlihat dalam dua survei terakhir, suara PDIP masih di atas 20 persen,” ujarnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya