NASIONAL
NASIONAL

Puji KPK, Mahfud MD: Menteri, DPR, Gubernur, Bupati, Semuanya Diambil

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD memuji kinerja Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dalam memberantas kasus korupsi.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal itu disampaikan Mahfud MD dalam acara Indikator Politik Indonesia secara virtual, Kamis (28/4).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“KPK juga, saya kira begini, KPK itu, KPK itu kalau dilihat secara kuantitatif, pekerjaan Pak Firli dan kawan-kawan itu tidak lebih jelek dari KPK sebelumnya,” ucap Mahfud.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dia menambahkan, jumlah operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK dulu sangat dipersoalkan masyarakat. Kata Mahfud MD, saat ini Firli melakukan operasi tangkap tangan tidak mendapat serangan cibiran, justru mendapatkan dukungan.

Berita Lainnya:
Momen Prabowo Terima Laporan soal Judi Online dari Menkomdigi
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Jumlah OTT yang dulu dipersoalkan, sekian lama dulu bisa OTT sekian sekarang ini OTT terus. Pada awal-awal juga sudah tingkat menteri, DPR, Gubernur, Bupati semuanya diambil,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Mantan Ketua MK ini menyebutkan bahwa ada satu unsur di KPK dalam penegakkan hukum yaitu mencegah terjadinya korupsi secara kuantitatif.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Jadi yang potensial dikorupsi itu dibenahi, didatangi, diberi tahu, ‘wah kamu nyusun kayak begini salah, ini potensi kerugiannya sekian’ itu lebh dari Rp 580 triliun potensi yang (diselamatkan), unsur baru,” imbuhnya.

Namun, dikatakan Mahfud, banyak penilaian bahwa KPK dianggap sebagai produk rekayasa sehingga banyak kalangan masyarakat yang mencibir KPK.

Berita Lainnya:
Kuasa Hukum Tom Lembong Heran Kejagung Tak Periksa Mendag Lain Era Jokowi yang Juga Teken Impor Gula

“Padahal kalau mau ukuran kuantitatif itu tidak jelek, saya malah meyakini lebih bagus dari periode sebelumnya, kuantitatif ya. Terhadap jumlah tindakan, orang yang dihukum, yang tsk (tersangka), kemudian yang diselamatkan dan uang yang disetor kepada negara,” ucapnya.

Dalam pandangan Mahfud MD, kinerja KPK yang tidak jelek itu mampu mendongkrak persepsi publik secara umum tentang lembaga penegak hukum, termasuk KPK.

“Yang cibiran-cibiran itu menurut saya sama, hanya datang dari kelompok-kelompok tertentu yang memang selalu nyinyir di dalam berbagai hal, apapun salah,” tutupnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya