EROPAINTERNASIONAL

Vladimir Putin Ancam akan Serang Balik Secepat Kilat jika NATO dan Sekutu Ikut Campur Invasi Ukraina

image_pdfimage_print

MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan pihaknya akan memberi tanggapan militer “secepatnya” terkait intervensi negara-negara Barat di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Tak hanya itu, ia juga menuduh NATO berencana menyerang Rusia dengan memanfaatkan Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Ancaman ini dilontarkan Putin saat Rusia mengklaim telah melakukan serangan rudal di Ukraina selatan, Rabu (27/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Serangan itu menghancurkan “sejumlah besar” senjata yang dipasok Barat.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Negara-negara “yang berpikir untuk ikut campur dalam peristiwa ini (invasi ke Ukraina) dan menciptakan ancaman strategis yang tidak dapat diterima Rusia, mereka harus tahu bahwa serangan balik kami akan (berlangsung) secepat kilat,” kata Putin, dikutip dari AlJazeera.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Kami memiliki semua alat untuk ini (serangan balik) yang orang lain bahkan tidak bisa memamerkannya (memiliki alat perang),” imbuhnya pada anggota parlemen di St Petersburg, yang secara implisit merujuk pada rudal balistik dan persenjataan nuklir Moskow.

Berita Lainnya:
Kemkomdigi Kembali Tutup Situs dan Akun Besar Terafiliasi Judi Online
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Putin tidak secara spesifik membahasnya, tapi ia baru-baru ini mengawasi keberhasilan uji coba rudal balistik antarbenua Sarmat.

Rudal ini diharapkan segera dikerahkan Rusia dengan kemampuan masing-masing membawa 10 atau lebih hulu ledak nuklir.

Lebih lanjut, Putin berjanji akan menyelesaikan apa yang disebutnya “operasi militer khusus” untuk merebut wilayah Ukraina, yang secara historis dianggap Rusia sebagai milik Rusia.

Ia menyalahkan negara-negara NATO dan negara sekutu mereka karena menghasut pertempuran yang saat ini berlangsung di Ukraina.

“Negara-negara yang secara historis mencoba menahan Rusia, tidak membutuhkan negara besar yang mandiri seperti kita.”

Berita Lainnya:
Legislator Demokrat Dukung Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Budi Arie

“Mereka pikir itu berbahaya bagi mereka hanya dengan keberadaannya (Rusia). Tapi, itu jauh dari kebenaran. Merekalah yang mengancam dunia,” urainya.

Dengan meluncurkan serangan di Ukraina, pasukan Rusia menetralkan “bahaya nyata dari konflik besar yang akan terjadi di wilayah kami, sesuai skenario orang lain,” ujar Putin.

Ia menuduh NATO berencana menggunakan Ukraina sebagai rute untuk menyerang Rusia melalui semenanjung Krimea, yang dicaplok Moskow pada 2014, dan wilayah perbatasan Donbas timur yang dikuasai separatis.

“Semua tugas operasi militer khusus yang kami lakukan di Donbas dan Ukraina, diluncurkan pada 24 Februari, akan dipenuhi tanpa syarat,” kata Putin, seraya menambahkan upaya Barat untuk “mencekik Rusia secara ekonomi” melalui sanksi telah gagal.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya