EROPAINTERNASIONAL

“Menghilang” hingga 9 Mei, Vladimir Putin Dikabarkan Bakal Jalani Operasi Kanker Perut

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Presiden Rusia, Vladimir Putin, dikabarkan akan melakukan operasi untuk mengobati kanker perut yang dideritanya. Untuk sementara, Putin akan menghilang dari publik.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Menurut laporan Channel Telegram General SVR pada Sabtu (30/4), Putin diduga diam-diam menominasikan sekretaris keamanan Nikolai Patrushev, mantan perwira kontra intelijen KGB, untuk mengambil kontrol Rusia apabila dirinya tidak mampu lagi mengurus Kremlin.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Klaim luar biasa yang belum dikonfirmasi saluran Telegram yang pertama kali mengangkat masalah kesehatan Putin, seperti kanker perut (abdominal) dan Parkinson sekitar 18 bulan yang lalu.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

SVR mengatakan Putin diduga telah menunda operasi kanker, yang sekarang tidak mungkin ditunda lagi, karena dirinya harus memimpin peringatan Hari Kemenangan 9 Mei yang megah di Lapangan Merah Moskow.

Berita Lainnya:
Pengamat: Panggilan Telepon Prabowo-Trump Penting, Menarik, dan Mencengangkan
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Putin direkomendasikan untuk menjalani operasi, yang tanggalnya sedang dibahas dan disepakati. Operasi telah dijadwalkan untuk paruh kedua April tetapi ditunda,” ujar channel Telegram General SVR, dikutip dari The Mirror, Sabtu (30/4).

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Presiden Rusia Vladimir Putin telah menerima onkologi (salah satu pengobatan kanker perut), dan masalah terbaru yang diidentifikasi selama pemeriksaan terakhirnya terkait dengan penyakit ini (kanker perut),” tambah channel Telegram tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Kemudian saluran Telegram yang mengakui mempunyai informasi internal Kremlin itu mengatakan bahwa Putin juga menderita penyakit Parkinson dan gangguan skizoafektif.

SVR mengatakan gangguan skizoafektif itu adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan kombinasi gejala skizofrenia, seperti halusinasi atau delusi, dan gejala gangguan mood, seperti depresi atau mania.

Berita Lainnya:
Perang Geng Narkoba, Remaja 15 Tahun Tertembak di Kepala

Masyarakat global baru-baru ini memperhatikan perilaku Putin disaat mengendalikan goyangan yang tampaknya tidak disengaja di tangannya, terutama pada pertemuan dirinya dengan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu pada 21 April.

Disaat itu, dia terlihat memegang meja dengan kuat, seolah-olah mencegah tangannya untuk melakukan gerakan tak disengaja.

“Banyak yang menarik perhatian pada penampilan presiden yang sakit-sakitan, wajahnya yang bengkak, dan tangannya tergenggam erat di atas meja (saat bertemu Shoigu),” jelas General SVR.

“Kesehatan Putin baru-baru ini memburuk, kami telah menulis tentang ini, dan penampilan presiden yang tidak sehat hanya menegaskan hal ini,” pungkas channel Telegram tersebut.

Namun Kremlin selalu membantah keras Putin memiliki masalah medis dan menggambarkannya dalam kondisi sehat.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya