UIN Ar-Raniry akan Buka Prodi Magister Antropologi Agama

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Dr Phil Abdul Manan MSc MA. FOTO/Dok. UIN Ar-Raniry

SDM dari Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry untuk prodi ini sudah memadai.

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh berencana membuka Program Studi (Prodi)  Magister Antropologi Agama.

ADVERTISEMENTS

Hal tersebut disampaikan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Dr Phil Abdul Manan MSc MA usai submit borang pembukaan program studi Magister Antropologi Agama, Sabtu (30/4).

ADVERTISEMENTS

Abdul Manan yang juga sebagai ketua tim penyusun borang menjelaskan, pembukaan Prodi Magister Antropologi Agama merupakan hasil keputusan kebijakan lembaga dan atas dasar permintaan banyak orang, mengingat SDM dari Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh untuk prodi ini sudah memadai.

ADVERTISEMENTS

“Awalnya kita berencana mengajukan Prodi S1 Antropologi dan prosesnya sudah berlangsung sejak Dekan Prof  Misri, kemudian dilanjutkan di masa Pak Syarifuddin, PhD,” kata Abdul Manan dalam rilisnya.

ADVERTISEMENTS

Selain itu, menurut doktor bidang Etnologi (Antropologi Sosial) pada Institut for Ethnologi Universitas Muenster, Jerman,  pembukaan Prodi Antropologi Agama didasari oleh beberapa hal.  Pertama,  karena konteks Aceh sebagai satu-satunya kawasan di Indonesia yang menerapkan pelaksanaan hukum agama (syariat Islam) secara menyeluruh menjanjikan potensi sebagai pilot project bagi kajian-kajian terkait relasi agama dan negara, relevansi agama dengan kehidupan modern, pluralisme keyakinan dalam masyarakat, toleransi beragama dan lain-lain.

Kedua,  untuk menjawab kebutuhan lanjutan dalam studi antropologi, di mana ada beberapa kampus di Aceh yang menawarkan studi strata 1 Antropologi namun tidak menyediakan studi lanjutan.

Kemudian, ketiga,  menyediakan tenaga-tenaga ahli terdidik dalam riset kualitatif dan dilengkapi kemampuan analisis teoritis yang akan mensupport kebutuhan tenaga kerja di bidang riset, konsultasi, dan tenaga pendidik bagi tingkat nasional dan internasional.

“Insya Allah jika terwujud maka Prodi Antropologi Agama di UIN Ar-Raniry akan menjadi prodi pertama di Indonesia dan di Asia Tenggara dalam konsentrasi tersebut,” kata Abdul Manan yang turut didampingi oleh Reza Idria, doktor di bidang antropologi dari Harvard University, Amerika Serikat.

Exit mobile version