Jelang Hari Nakba, MUI Minta Umat Islam Panjatkan Qunut Nazilah

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Islam di seluruh negeri untuk memberikan doa dan dukungan kepada bangsa Palestina menjelang Yaum an-Nakbah atau Hari Nakba pada 15 Mei.

ADVERTISEMENTS
ad39

Hari Nakba yang berarti hari bencana merupakan peringatan tahunan atas pengusiran bangsa Palestina pada 1948. Diperkirakan ada 700 ribu warga Palestina yang diusir, dibunuh, hingga dilecehkan selama periode tersebut oleh Zionis.

ADVERTISEMENTS

Banyak dari mereka yang akhirnya menetap di Yordania, Lebanon, hingga Suriah hingga saat ini.

ADVERTISEMENTS

Mengacu pada tahun-tahun sebelumnya, Israel akan memperingati Hari Nakba sebagai Hari Kemerdekaan berdasarkan tanggal Gregorian. Israel akan mengibarkan bendera dengan lambang Stars of David di banyak tempat, termasuk kompleks Masjid Al Aqsa.

ADVERTISEMENTS

Sementara bagi warga Palestina, hari itu membuka kembali luka mereka yang diusir dari negaranya sendiri.

ADVERTISEMENTS

Menjelang Hari Nakba, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim mendorong agar umat Islam menyuarakan kemerdekaan bagi bangsa Palestina.

ADVERTISEMENTS

“Penetapan kemerdekaan bagi Israel adalah merupakan kekeliruan yang sangat fatal yang mendapatkan legitimasi dari negara-negara Barat seperti Inggris dan Amerika,” ujarnya dalam pernyataan yang diterima redaksi pada Jumat (6/5).

Ia mengatakan, Hari Nakba merupakan waktu untuk menuntut penghapusan apartheid dan perlawanan atas berbagai kejahatan. Untuk itu, bangsa Palestina harus mendapatkan dukungan dari bangsa Indonesia.

Dalam pernyataannya, Sudarnoto menyebut salah satu dukungan yang dapat diberikan kepada bangsa Palestina saat ini adalah doa.

“Kepada seluruh umat Islam, sesuai dengan tausiyah lebaran MUI baru-baru ini, diserukan agar memanjatkan doa Qunut Nazilah saat melaksanakan shalat dalam waktu yang panjang,” seru Sudarnoto.

Sudarnoto menjelaskan, Qunut Nazilah adalah sunnah Rasulullah ketika umat Islam berada pada situasi genting, seperti ketakutan, paceklik, wabah hama, hingga teraniaya.

Sehingga MUI mendorong agar seluruh pengurus masjid dan mushola, pimpinan ormas Islam, majelis taklim, hingga lembaga pendidikan Islam untuk menyampaikan seruan tersebut.

“Dengan doa Qunut ini diharapkan agar ummat Islam bersatu padu, tidak bertikai, sehingga mampu mengatasi musuh kemanusiaan, musuh agama dan musuh peradaban,” pungkasnya.

Exit mobile version