NASIONAL
NASIONAL

Macet Puncak Bogor dan Beruang Es

image_pdfimage_print

Beruang mendekati anjing. Langkahnya berat, tapi lebar, sesuai besar tubuhnya.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Kru TV menduga, bahwa beruang itu lapar. Sebab, ini awal musim dingin di sana waktu itu. Laut belum membeku. Kebiasaan beruang, memangsa anjing laut (untuk dimakan) di saat laut mulai membeku. Saat anjing terjebak.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Maka, semua orang yang mengintai adegan tersebut, yakin bahwa anjing itu pasti mati dimangsa beruang. Bahkan, gestur anjing itu pun sudah kelihatan pasrah.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Beruang-anjing akhirnya berhadapan. Face to face. Jarak mereka sekitar 1,5 meter. Tinggal seterkaman.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Beruang menatap tajam pada anjing. Sebaliknya, anjing menunduk. Pada detik-detik kritis itu, ekor anjing mengibas pelan. Makin lama, kibasan makin cepat. Tidak ada yang tahu, simbol apakah itu.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Alamak… Suatu keajaiban terjadi.

Berita Lainnya:
Kapolri Ungkap Modus Baru Bandar Judi Online: Turunkan Harga Taruhan, Bayar Bisa Pakai Kripto
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Tahu-tahu, beruang meloncat-loncat. Seirama dengan kibasan ekor anjing. Wajah beruang tak lagi galak. Sepertinya gembira. Ia terus meloncat-loncat.

Tak butuh lama, anjing segera ikutan meloncat-loncat. Mengimbangi ritme loncatan beruang. Sambil meloncat-loncat, mereka sama-sama bergeser, membentuk gerakan melingkar. Persis seperti manusia berdansa.

Sekitar sepuluh menit mereka begitu. Indah sekali. Damai.

Lalu terjadilah ini: Beruang dan anjing sama-sama menggigit. Menggigit menarik bulu, satu sama lain. Tapi, bukan dalam gerakan buas. Rupanya mereka bergurau. Gurau gaya hewan. Itu terjadi sekitar lima menit.

Kemudian beruang dan anjing berpisah begitu saja. Tanpa ada yang terluka. Bahkan, mereka kelihatan happy.

Dr Brown menyimpulkan, jelas bahwa beruang itu lapar. Kelihatan dari gayanya saat mendekati calon mangsa.

Brown dalam bukunya: “Beruang bisa dengan mudah melahap anjing itu untuk menutup rasa laparnya. Tapi, ada dorongan lain yang lebih kuat yang ia lakukan. Keinginan yang lebih besar daripada kelangsungan hidupnya sendiri: Bermain.”

Berita Lainnya:
Pemindahan Ibukota Menunggu Infrastruktur IKN Lengkap

Kisah nyata hasil riset ini bisa saja bersifat subyektif, dalam perspektif manusia (Brown). Tapi jangan salah, Brown juga pakar gelagat hewan. Ia juga konsultan National Geographic bidang hewan, selama setahun sampai Desember 1994.

Kendati, buku itu lebih banyak mengulas, bahwa manusia membutuhkan rekreasi dan bermain. Kejadian beruang itu hanya pelengkap, yang kebetulan mendukung teori Brown.

Maka, jika warga Jabodetabek berbondong-bondong ke Puncak, pasca Lebaran, jangan disalahkan. Itu bagian dari rekreasi dan bermain. Tidak peduli jalanan sangat macet.

Ibarat beruang, lebih baik kelaparan daripada tidak rekreasi. Atau bagi Ruslan, lebih baik bermacet-macetan daripada terserang depresi. 

(Penulis adalah wartawan senior)

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya