BANDA ACEH -Kinerja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dipertanyakan, utamanya soal pengentasan kemiskinan di wilayahnya. Akhirnya, persoalan ini menjadi satu hal yang dipertanyakan publik apabila politisi PDI Perjuangan ini mau mencapreskan diri.
Salah satu yang menyoal kinerja Ganjar ialah Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule. Dia memaparkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
“Data BPS tanggal 17 Januari 2022, Provinsi Jawa Tengah pendapatan per kapita per bulan terendah di Pulau Jawa, ” ujar Iwan Sumule mengutip data BPS yang diterima redaksi pada Jumat (6/5).
Dia turut bertanya-tanya, apakah Ganjar Pranowo layak untuk diusung jadi calon presiden. Sebab, dua periode di Jawa Tengah saja tidak mampu membuat rakyat sejahtera.
“Apa sebenarnya yang dilakukan Gubernur Ganjar Pranowo selama dua periode menjabat, kenapa PDRB (pendapatan domestik regional bruto) Provinsi Jawa Tengah bisa terendah dan miskin? Model begini mau jadi presiden? Ancur!” tandasnya.
Berdasarkan data BPS Mayoritas penduduk miskin berada di Pulau Jawa dengan jumlah 14 juta orang, atau sekitar 52 persen dari total penduduk miskin nasional. Tercatat, Jawa Tengah menjadi peringkat keenam dengan garis kemiskinan Rp423.264/kapita/bulan.