BANDA ACEH -Persaingan politik di internal PDI Perjuangan makin menguat jelang perebutan kursi calon presiden di Pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.
Persaingan dua tokoh PDIP yang akhir-akhir ini kerap dibenturkan adalah Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Atas dasar persaingan dua nama itu, Laman Twiiter @Info_Jakarta pada (5/5) menginisiasi sebuah poling. Hasilnya, Puan Maharani yang merupakan putri dari Megawati Soekarnoputri dan almarhum Taufiq Kiemas itu meraih 66 persen suara.
Sementara, Ganjar Pranowo hanya meraih 32 persen saja. Para warganet yang memilih calon lain sebesar 2 persen.
Direktur Litbang Encyclopedia Research Rully Soekamdani berpendapat, perseteruan Ganjar dan Puan diinternal PDI Perjuangan semakin kentara, apalagi beberapa pernyataan miring soal Ganjar yang belakangan keluar dari mulut Puan.
“Dan juga isu kemiskinan yang terus meningkat di Jawa Tengah, semakin menjauhkan rasionalitas pemilih PDIP untuk mendukung Ganjar di Pemilu Presiden 2024 nanti,” demikian kata Rully.
Sementara itu, analisa Rully, selama ini pendukung Presiden Joko Widodo, tampak condong lebih mendukung Ganjar Pranowo ketimbang Puan Maharani.
Indikatornya mudah terlihat, tatkala kelompok influencer yang disebut netizen sebagai buzzeRp sudah lebih dulu bersuara untuk mendukung Ganjar ketimbang Puan Maharani.
Dukungan buzzer pemerintah terhadap Ganjar, dikatakan Rully, nyata terlihat tatkala salah satu influencer pendukung pemerintah yang ‘lebih Ganjar’ dibanding Puan.
Ia pun mencontohkan, Denny Siregar, secara vulgar mengolok-olok pernyataan loyalis Puan Maharani, Bambang Pacul, ketika menyebut Puan sebagai “teh botol sosro”, siapapun presidennya, wakil Presidennya adalah Puan Maharani.
Dalam berbagai survei, Ganjar Pranowo selalu masuk tiga besar kandidat calon presiden pada Pilpres 2024, bersaing ketat dengan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.