Tunnel Garam Satu-satunya di Tanah Jambo Aye, Ini Penghasil Produksi Garam di Propinsi Aceh

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

LHOKSUKON – Aceh Utara terkenal dengan penghasil garam di propinsi Aceh. Dari tahun ke tahun, Aceh Utara memang selalu jadi salah satu wilayah penyumbang utama hasil produksi garam.

Secara administrasi Pemerintahan Aceh, Aceh Utara, Aceh Timur, Bireun, Pidie Jaya, Pidie, Aceh Besar, Aceh Barat Daya dan Aceh Selatan. Semua kabupaten ini tercatat memproduksi garam tiap tahun.

ADVERTISEMENTS

Dari 8 kabupaten ini, jumlah garam yang diproduksi beragam dan fluktuatif alias naik turun. Dikutip dari laman resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), 8 kabupaten di Aceh selalu menjadi penyumbang produksi garam di Aceh.

ADVERTISEMENTS

Tunnel garam di Desa Merbo Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, kini menjadi proyek percontohan produksi garam dengan sistem tertutup. Program ini dikembangkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Aceh, Bidang Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau kecil. Model yang dikembangkan yakni sistem tunnel yang di bangun tahun 2021.

ADVERTISEMENTS

Geuchik Gampong  Mns Merbo Nasruddin mengatakan, Produktivitas satu unit lahan tunnel, mencapai 1 ton/meja. Didalamnya terdapat 16 petak lahan dengan 8 petak diantaranya untuk pembuatan air tua, dan sisanya untuk proses kristalisasi garam. Model ini dikembangkan sebagai solusi untuk mengatasi kelangkaan garam, karena proses produksi dapat berlangsung sepanjang tahun tanpa terkendala musim. Sebab meski berada di ruang tertutup, suhu di dalamnya memungkinkan untuk pembentukan kristal garam.

ADVERTISEMENTS

Tunnel garam, Lanjut Nasruddin, yang dikelola oleh Kelompok Intan Family Binaan Penyuluh Perikanan Aceh Utara tersebut baru saja melaksanakan panen perdananya pekan lalu, katanya, Senin (9/5/2022)

ADVERTISEMENTS

Dari hasil tersebut, kata dia, sementara hanya mencukupi kebutuhan pedagang ikan dan perebus garam untuk kecamatan tanah jambo aye dan kec. Seunuddon. Karena di Kecamatan itu sendiri tidak sedikit masyarakat yang menggantungkan hidupnya sebagai nelayan dan pembudidaya. Sehingga kebutuhan garam guna pengasinan ikan ataupun pengawet alami cukup tinggi.

ADVERTISEMENTS

“Jadi ini bisa disebut juga kemandirian, sangat cocok dengan adanya tunnel garam. Semoga bisa menjadi manfaat dan keberkahan bagi masyarakat Tanah Jambo aye khususnya dan Aceh Utara pada umumnya,” tuturnya.

Ia menambahkan, Tunnel garam ini bukan hanya difungsikan sebagai tempat produksi garam saja, namun rencananya akan buat sebagai tempat wisata dan edukasi.

“Selain itu bisa menjadi rekomendasi untuk berswafoto, karena suasanya yang rapih bersih dan bentuk tambak yang bagus,” ungkapnya.

Exit mobile version