EROPAINTERNASIONAL

Emmanuel Macron: Proses Keanggotaan Sangat Panjang, Tapi Ukraina Sudah Menjadi Bagian dari UE dan akan Terus Menerima Bantuan

image_pdfimage_print

PARIS – Aksesi Ukraina ke Uni Eropa mungkin memakan waktu bertahun-tahun. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan hal itu pada Senin (9/5), dalam pidatonya di Parlemen Eropa.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Itu adalah pidato besar pertamanya sejak ia terpilih kembali menjadi presiden Prancis.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Macron mengatakan,  proses keanggotaan kemungkinan akan memakan waktu yang sangat panjang hingga tahunan. Meski begitu, Ukraina sudah menjadi anggota keluarga Eropa, dan Eropa akan terus mengirimkan bantuan militer dan kemanusiaan ke negara itu.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Kami tahu bahwa proses aksesi UE dapat memakan waktu bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun,” kata Macron, seperti dikutip dari New York Times, Senin.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Macron kemudian mengusulkan pembentukan “komunitas politik Eropa”, sebagai upaya untuk mempercepat partisipasi Ukraina dalam urusan Eropa.

Berita Lainnya:
Tak Hanya Iran, Israel Juga Serang Gaza dan Lebanon dalam 24 Jam Terakhir
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Ukraina dan negara-negara lain yang bercita-cita untuk bergabung dengan blok itu, seperti Georgia dan Moldova, dapat menjadi anggota komunitas baru tersebut yang akan menyatukan negara-negara yang berbagi nilai-nilai liberal UE. Dia mengatakan Inggris, yang meninggalkan UE pada 2016, juga berpotensi bergabung dengan komunitas baru itu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Bergabung dengan blok adalah proses yang melelahkan dan sulit. Untuk bergabung, suatu negara membutuhkan pencalonannya untuk disetujui dengan suara bulat oleh semua negara anggota UE, yang sekarang berjumlah 27.

Selanjutnya, negara tersebut harus setuju dengan negosiator Eropa tentang serangkaian kondisi atau “bab negosiasi” yang harus dipenuhi.

Berita Lainnya:
Taiwan Tembak Rudal, Laut China Selatan Memanas

Finlandia adalah yang tercepat masuk sebagai anggota UE, dengan hanya memakan waktu 3 tahun, sedangkan Turki adalah yang paling lambat setelah memulai pembicaraan pada tahun 2005 dan masih belum memiliki prospek pasti untuk menyelesaikannya hingga saat ini.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan sebelumnya bahwa Komisi Eropa sedang menunggu untuk menerima bagian kedua dari kuesioner Ukraina tentang penerimaan ke Uni Eropa, keputusan apakah akan memberikan status calon Kiev akan dibuat pada bulan Juni.

Sebelumnya, Zelensky menulis di Twitter bahwa Ukraina telah mengirimkan bagian kedua dari kuesioner ke Brussels. Kiev menyerahkan bagian pertama ke Brussel pada 17 April.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya