NASIONAL
NASIONAL

AS Desak Penyelidikan Kematian Jurnalis Al Jazeera yang Ditembak Pasukan Israel

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Amerika Serikat (AS) mendesak dilakukan penyelidikan atas kematian seorang jurnalis senior Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, di Tepi Barat selama serangan Israel pada Rabu (11/5).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Abu Akleh dikabarkan ditembak mati oleh pasukan Israel ketika meliput serangan di Kota Jenin. Selain Abu Akleh, seorang wartawan Palestina, Ali Al Samoudi juga ditembak di punggung.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024
Berita Lainnya:
Anggota TNI Armed-2/KS Serang Kampung di Deli Serdang, Satu Tewas dan Puluhan Luka-luka

“Sangat sedih mengetahui kematian jurnalis Amerika dan Palestina, Shireen Abu Akleh dari Al Jazeera,” kata Duta Besar AS untuk Israel, Tom Nides.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Saya mendorong penyelidikan menyeluruh atas kematiannya dan cederanya setidaknya satu jurnalis lain hari ini di Jenin,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dalam laporannya, televisi Al Jazeera menuding pasukan Israel telah sengaja membunuh jurnalisnya di Tepi Barat.

Berita Lainnya:
Meutya Hafid Ungkap Suasana Mencekam Saat Polisi Geledah Kantor Komdigi Terkait Kasus Judi Online
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Kami berjanji untuk mengadili para pelaku secara hukum, tidak peduli seberapa keras mereka berusaha menutupi kejahatan mereka, dan membawa mereka ke pengadilan,” kata Al Jazeera.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Abu Akleh lahir di Yerusalem, pada tahun 1971, dengan gelar BA dalam jurnalisme dan media dari Universitas Yarmouk di Yordania. Ia telah bekerja di Al Jazeera sejak tahun 2000.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya