NASIONAL
NASIONAL

Hepatitis Akut Misterius di Jakarta Capai 21 Kasus, Wagub DKI: Orang Dewasa Juga Terpapar

image_pdfimage_print

  Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan jumlah orang yang terjangkit hepatitis akut misterius mengalami penambahan. Saat ini, sudah ada 21 kasus hepatitis akut di Jakarta.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Riza mengatakan, pihaknya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dari 21 kasus tersebut, diketahui tiga anak meninggal dunia.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Seperti yang disampaikan kemarin data sementara ada 21 kasus yang diduga terkait hepatitis akut. Namun demikian ini masih dalam proses penyelidikan epidemiologi,” ujar Wagub DKI di Balai Kota Jakarta, Rabu (11/5/2022).

Berita Lainnya:
Kasus Tom Lembong Jadi Ujian Prabowo Wujudkan Keadilan Hukum
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Riza menyebut rentang usia pasien hepatitis akut misterius tersebut beragam. Bahkan, ada juga orang dewasa yang terpapar.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Yang harus diketahui ternyata hepatitis akut ini tidak hanya untuk anak-anak bahkan juga orang dewasa,” jelas Wagub DKI.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Karena itu, Riza meminta agar masyarakat tetap waspada dengan merebaknya hepatitis akut misterius itu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Protokol kesehatan seperti yang sudah diterapkan selama masa pandemi masih harus dijalankan secara disiplin.

Berita Lainnya:
Detik-detik Gubernur Bengkulu Diperiksa KPK, Rohidin Mersyah Tiba di Polresta Bengkulu Tengah Malam

“Tetap laksanakan prokes sekalipun pandemi sudah menurun gejalanya sudah berkurang dan sebagainya, tetap laksanakan protokol kesehatan,” ucapnya.

Selain itu, bagi anak-anak yang dianggap lebih rentan terpapar juga diminta waspada.

Para orangtua diminta menghindari fasilitas umum yang digunakan secara bersama-sama seperti kolam renang, taman bermain, dan sejenisnya.

“Tempat atau benda-benda yang digunakan bersama itu tolong dihindari termasuk makan, ke tempat makan bersama juga dihindari,” pungkas Wagub DKI.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya