Ustadz Abdul Somad turut membuka suara terkait status Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Profesor Budi Santosa Purwokartiko yang menyinggung soal penutup kepala (hijab) ala manusia gurun.
Ustadz Abdul Somad mengaku heran dengan pernyataan yang disampaikan oleh Prof Budi terkait mahasiswi berhijab.
“Lama saya termenung, Rektor, Profesor itukan orang yang sudah dites oleh pemerintah untuk mendapatkan gaji dari Diknas. Kok bisa dia mengejek mahasiswi,” ujarnya dilansir Hops.ID melalui kanal Youtube Tabung Wakaf Umat Official pada Jumat, 13 Mei 2022.
Namun, sepengalaman Ustadz yang kerap disapa UAS ini, biasanya orang yang menjelek-jelekkan Islam pasti ada kaitannya dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
“Tapi kalau dia keturunan Islam, biasanya yang sudah-sudah, kalau ada orang Islam mengejek ajaran Islam, setelah ditelusur-telusur salah satu dari nenek moyang, ayah, (atau) emaknya pasti PKI,” ungkapnya.
“Mengejek Islam, mencaci maki Islam, mengejek Habaib, mengejek ulama, setelah ditelusuri rupanya PKI,” sambungnya.
Menurut UAS, hal ini disebut dengan Zindiq, yakni berpura-pura masuk Islam agar selamat.
“Itu yang disebut dengan Zindiq. Zindiq artinya pura-pura masuk Islam supaya selamat,” terangnya.
Beliaupun menceritakan awal mula kalimat Zindiq ada yaitu bermula dari orang Persia yang berpura-pura masuk Islam tetapi memiliki niat yang buruk kepada Islam.
“Cerita Zindiq ini, ketika orang Persia pura-pura masuk Islam, tapi di dalam hatinya tetap ada dendam ke Islam. Setelah dia masuk Islam, dia menikam dari dalam,” imbuhnya.