EROPAINTERNASIONALNASIONAL

Mendag Lutfi Sebut Penguatan ASEAN Kunci Hadapi Perkembangan Ekonomi Dunia

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebut penguatan ASEAN merupakan kunci untuk menghadapi perkembangan ekonomi dunia.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal itu disampaikan usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Kamboja Pan Sorasak dan Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Dato’ Seri Mohamed Azmin Ali.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Mendag Lutfi menekankan, rantai pasok di ASEAN akan  sangat terganggu di masa mendatang.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“ASEAN perlu segera mengambil aksi nyata untuk memperkuat posisi sentralitas ASEAN melalui berbagai inisiatif berbasis proyek dan merevitalisasi ASEAN sebagai basis produksi dalam penguatan rantai pasok ekonomi di kawasan,” tegas Mendag dalam siaran persnya, Minggu (14/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Mendag Lutfi memandang penguatan ekonomi harus berasal dari dalam ASEAN.

Berita Lainnya:
Kejagung Sita Uang Rp920 Miliar dari Rumah Eks Pejabat MA Zarof Ricar, Makelar Kasus Ronald Tannur
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

ASEAN memiliki berbagai inisiatif bersama yang perlu direvitalisasi seperti proyek pupuk Aceh ASEAN, proyek Urea ASEAN di Malaysia, proyek fabrikasi tembaga ASEAN di Filipina, proyek abu soda garam batu di Thailand, serta proyek vaksin ASEAN di Singapura.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Untuk itu, ASEAN perlu meningkatkan proyek-proyek serupa di masa mendatang sehingga dapat memperkuat ketangguhan ASEAN terhadap berbagai agenda atau kebijakan negara lain yang dapat mengganggu rantai pasok di kawasan,” ungkap Mendag.

Pertemuan bilateral juga membahas persiapan pelaksanaan  rangkaian Pertemuan Spesial ASEAN Economic Ministers (AEM) yang akan dilaksanakan pada 17—18 Mei 2022 di Bali, Indonesia.

Mendag Lutfi menyampaikan pembahasan kondisi ekonomi global, antara lain terkait peningkatan proteksionisme era modern, peningkatan inflasi pascakonflik Rusia-Ukraina yang memicu krisis energi dan inflasi harga dunia.

Berita Lainnya:
Ivan Sugianto Duduk Santai Seperti Pejabat Polres Surabaya, Polisi: Fokus, Jangan Digiring ke Mana-Mana

Mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat ini menyampaikan, Indonesia menargetkan untuk keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah melalui pelipattigaan produk domestik bruto (GDP) per kapita dari 4,000 dolar AS menjadi sekitar 12,500 dolar AS pada periode 2038—2040. 

Dalam mencapai target ini, peningkatan investasi infrastruktur secara masif menjadi kunci utama Pemerintah Indonesia. 

Untuk menunjang pencapaian tersebut, Indonesia mendukung  keterbukaan akses pasar perdagangan internasional.

“Peningkatan investasi diharapkan dapat mendukung tujuan besar Pemerintah Indonesia untuk keluar dari status negara dengan  pendapatan menengah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara umum,” imbuh Mendag Lutfi.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya