Jumat, 15/11/2024 - 05:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat Curiga Golkar – PAN – PPP Bentuk Koalisi Penyelamat Ganjar

image_pdfimage_print

Pengamat politik dan pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio menduga koalisi yang dibentuk Partai Golkar bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebetulnya adalah Koalisi Penyelamat Ganjar. Koalisi ini ditengarai akan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju di Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Koalisi yang sedang dibentuk Golkar-PAN-PPP ini, jangan-jangan adalah Koalisi Penyelamat Ganjar,” ujar Hendri dalam diskusi yang digelar MNC Trijaya FM, Sabtu, 14 Mei 2022.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Alasannya, ia menengarai PDIP tidak akan mengusung Ganjar, melainkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Sementara itu, sosok Ganjar dinilai kandidat potensial karena memiliki elektabilitas tiga teratas menurut sejumlah lembaga survei. Tiga partai ini ditengarai siap menjadi kapal untuk menampung Ganjar jika tidak diusung PDIP.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Nah apakah kemudian koalisi ini mampu meyakinkan Ganjar Pranowo untuk melepaskan diri dari kulitnya? Kita lihat nanti. Pilihan Ganjar saat ini adalah memaksakan diri sebagai calon presiden atau legowo tetap sebagai kader PDIP yang nanti mungkin saja bisa menempati kursi menteri,” ujar dia.

Berita Lainnya:
Sosok Letjen TNI (Purn) Herindra: Orang Dekat Prabowo yang Dipercaya jadi Kepala BIN
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Kemungkinan lainnya, kata Hendri, koalisi bisa saja mengusung ketua-ketua umum partai seperti Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto atau Ketua Umum PAN Zulkifi Hasan karena tidak ingin partai sebagai penjual tiket saja, namun tidak berkuasa penuh saat calon di luar elite partai yang menang, seperti halnya era Joko Widodo atau Jokowi.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Koalisi yang diinisiasi Golkar-PAN-PPP diberi nama Koalisi Indonesia Bersatu. Kata “BERSATU” diambil dari gabungan simbol-simbol tiga partai, yakni BERingin lambangnya Golkar, SuryA atau matahari lambangnya PAN, dan baiTUllah (kabah) lambangnya PPP. Komitmen koalisi ini diumumkan usai pertemuan tiga ketua umum partai di Rumah Heritage Jakarta, Kamis, 12 Mei 2022.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengatakan, partainya sejauh ini masih konsisten memasang syarat harus mengusung ketua umumnya Airlangga Hartarto maju menjadi Capres 2024. “Kami masih konsisten dengan (syarat) itu,” ujar Ace kepada Tempo, Kamis malam, 12 Mei 2022.

Ia mengatakan, prasyarat itu mengacu pada amanat Munas Golkar. Saat ditanya apakah PPP dan PAN menerima syarat tersebut, Ace menjawab dengan politis. “Keputusan Munas Partai Golkar soal pencapresan Pak Airlangga sudah diketahui PAN dan PPP,” ujar dia.

Berita Lainnya:
Bawa Nama Da'i Bachtiar saat Ngamuk, Nina Agustina Sebut Insiden di Sukra Pelanggaran

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menegaskan Koalisi Indonesia Bersatu belum menetapkan calon presiden yang akan diusung. Koalisi baru merumuskan visi bersama menuju Pemilu 2024 tanpa politik identitas.

Ihwal sikap Partai Golkar yang ingin ketua umumnya Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024, Eddy menyatakan sah-sah saja, asal tidak dipaksakan dalam koalisi. “Kami kan sudah tahu posisi masing-masing partai seperti apa, tetapi kami datang untuk hadir dengan pikiran terbuka. Kalau misalnya salah satu di antara teman-teman itu datang sudah dengan prasyarat, saya kira pertemuan tersebut tidak akan terjadi,” ujar Eddy dalam diskusi yang sama.

Senada, Sekretaris Jenderal PPP, Arwani Thomafi mengatakan, belum ada pembicaraan mengenai calon presiden. “Kami belum sampai pada pembicaraan soal siapa yang harus diusung dalam Pilpres,” ujarnya, kemarin.


Reaksi & Komentar

أَلَمْ تَرَ إِلَى الْمَلَإِ مِن بَنِي إِسْرَائِيلَ مِن بَعْدِ مُوسَىٰ إِذْ قَالُوا لِنَبِيٍّ لَّهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُّقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ قَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ إِن كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ أَلَّا تُقَاتِلُوا ۖ قَالُوا وَمَا لَنَا أَلَّا نُقَاتِلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَقَدْ أُخْرِجْنَا مِن دِيَارِنَا وَأَبْنَائِنَا ۖ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ تَوَلَّوْا إِلَّا قَلِيلًا مِّنْهُمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ البقرة [246] Listen
Have you not considered the assembly of the Children of Israel after [the time of] Moses when they said to a prophet of theirs, "Send to us a king, and we will fight in the way of Allah "? He said, "Would you perhaps refrain from fighting if fighting was prescribed for you?" They said, "And why should we not fight in the cause of Allah when we have been driven out from our homes and from our children?" But when fighting was prescribed for them, they turned away, except for a few of them. And Allah is Knowing of the wrongdoers. Al-Baqarah ( The Cow ) [246] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi