BANDA ACEH -Aksi warga Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu yang tergabung dalam kelompok Pemuda Bumi Swarang Patang Stumang dengan membuka donasi pengumpulan uang receh sisa belanja demi pembangunan jalan di wilayah mereka ramai diperbincangkan publik.
Koin yang terkumpul nantinya akan digunakan sebagai pembangunan jalan Provinsi Bengkulu yang menghubungkan Kabupaten Lebong-Kabupaten Rejang Lebong.
Pengumpulan koin ini merupakan bentuk keprihatinan warga terhadap jalan Provinsi yang berada di Kabupaten Lebong. Pasalnya, pada jalan penghubung dua Kabupaten itu nyaris putus karna terkikis air.
Salah satu tokoh pemuda Bumi Swarang Patang Stumang, Lucen mengatakan, pegalangan dana ini bertujuan untuk pengumpulan uang receh untuk membantu Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dan Wagub Rosjonsyah untuk memperbaiki jalan provinsi di Kabupaten Lebong.
“Uang yang terkumpul nantinya akan dibangunkan ke jalan Provinsi Bengkulu yang berlubang hingga nyaris putus,” kata Lucen dikutip Kantor Berita RMOLBengkulu, Sabtu (14/5).
Bukan tanpa alasan, lanjut Lucen, jalan dalam kondisi rusak parah ini diharapkan bermanfaat bagi Pemprov Bengkulu. Terutama sesegera mungkin untuk memperbaiki akses jalan tersebut.
“Jalan lintas Curup-Lebong itu, merupakan jalan satu-satunya menuju ke Kabupaten tetangga yakni Kabupaten Rejang Lebong, dan juga sebagai akses perputaran ekonomi masyarakat Lebong, jadi jika jalan itu putus maka Lebong akan terisolir,” paparnya.
Adapun titik jalan yang kondisinya sangat mengkhawatirkan di antaranya berada di sejumlah badan jalan di wilayah Kecamatan Rimbo Pengadang.
Di area jalan ini, ada beberapa titik yang terancam putus. Sehingga dikhawatirkan membuat Kabupaten Lebong menjadi terisolir.
“Berikut jalan menuju objek wisata di Kecamatan Pinang Belapis, di sepanjang jalan yang satu ini semakin hari semakin memprihatinkan sehingga kitapun ragu apakah ini akses jalan raya atau tempat kubangan kerbau,” sesal Lucen.
“Pembentukan posko donasi uang receh ini baru perwakilan di setiap Kecamatan, nanti kita juga akan membentuk hingga ke tingkat desa,” sambungnya.
Ia meminta kepada masyarakat yang melintas pada jalan tersebut agar berhati-hati. Karena di sepanjang jalan itu sudah banyak sekali lubang, bahkan bila hujan turun lubang akan terisi oleh air, sehingga tidak terlihat oleh pengendara.