NASIONAL
NASIONAL

Ruhut Sitompul Minta Maaf Soal Koteka Anies, Ini Tanggapan Pelapor, ‘Minta Maaf Itu Bukan Sekedar Ngomong di Media’

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pelapor Ruhut Sitompul ke Polda Metro Jaya, Pedrodes Mega Kelinduan, meminta proses hukum terhadap Ruhut harus tetap berjalan meski Ruhut sudah minta maaf di media.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Pedrodes Mega Kelinduan meminta proses hukum terhadap Ruhut Sitompul harus tetap berjalan.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Menurut Mega, permintaan maaf Ruhut bukan berarti kasus unggahan meme Anies Baswedan selesai. Hal ini agar tidak ada lagi tindakan rasis atas warga Papua ke depan.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Hukum harus tegas atas kasus ini supaya ke depan tidak ada lagi tindakan yang sifatnya rasis dan melecehkan budaya Papua,” kata Pedrodes Mega Kelinduan dikutip dari kanal YouTube Hersubeno Point, Sabtu (14/5).

Berita Lainnya:
Tol Cipularang Arah ke Jakarta Ditutup Total Pasca Kecelakaan Maut
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dia juga menegaskan, tindakannya melaporkan Ruhut Sitompul ke Polda Metro Jaya tidak ada hubungannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dirinya juga bukan tim sukses atau simpatisan Anies.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Meskipun bukan Gubernur Anies, tetapi orang lain yang dibuat sebagai bahan lelucon atau mengolok-olok, saya akan tetap kejar,” tegas Pedrodes Mega yang merupakan Panglima Komando Utama Komando Patriot Revolusi (Kopatrev).

Jadi, tambahnya, ini bukan soal Anies Baswedan, tetapi persoalan pakaian adat Papua yang dijadikan bahan lelucon.

“Itu kan nilainya sakral dan bukan untuk bahan lelucon,” kata Pedrodes Mega.

Terkait permintaan maaf Ruhut Sitompul, dirinya sebagai pribadi tidak bisa langsung menjawabnya karena apa yang dilakukan itu menyinggung masyarakat Papua.

Berita Lainnya:
Sahroni Minta Polisi Temukan Bandar Judi Online Pasca Oknum Pegawai Komdigi Ditangkap

“Saya ini bukan siapa-siapa, karena kami ini kan bicara soal masyarakat Papua. Saya jebolan antropologi dan di Papua itu minta maaf bukan sekadar ngomong di media,” tegasnya.

Pedrodes Mega juga mengaku telah mengantongi sejumlah dukungan dari mahasiswa Papua Se-Jabodetabek, Bali, Universitas Cenderawasih (Uncen), Majelis Rakyat Papua dan Papua Barat.

“Itu pula yang membuat saya langsung gerak cepat agar mereka tahu bahwa kasus ini sedang diproses polisi,” katanya.

“Saya lapor polisi agar mereka (mahasiswa Papua) tidak demo dan melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” kata Pedrodes Mega lagi.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya