EROPAINTERNASIONAL

Rusia Tangguhkan Pasokan Listrik ke Finlandia, Imbas Rencana Gabung NATO?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pemasok listrik Rusia, RAO Nordic mengumumkan akan menangguhkan pasokan listrik ke Finlandia mulai Sabtu (14/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

RAO mengungkapkan alasan penangguhan pasokan ini karena adanya masalah dalam pembayaran. Perusahaan ini mengatakan, mereka belum menerima pembayaran untuk pengiriman sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Sementara operator jaringan listrik Finlandia, Fingrid mengatakan Rusia hanya menyediakan sebagian kecil dari kebutuhan listrik negara tersebut, dan mereka dapat mengganti pasokan dari Rusia dengan sumber alternatif.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Pada Kamis (12/5/2022), Rusia mengancam akan mengambil langkah pembalasan setelah Finlandia berencana untuk bergabung dengan NATO.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Finlandia yang memiliki perbatasan darat dengan Rusia di bagian timur, berusaha untuk menjauh dari NATO karena ingin menghindari permusuhan dengan negara tetangganya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Namun sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai, dukungan publik agar Finlandia bergabung dengan NATO melonjak.

Berita Lainnya:
Trump Sudah Telepon Putin untuk Selesaikan Konflik Ukraina
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Finlandia diharapkan secara resmi dapat mengumumkan rencananya untuk bergabung dengan NATO pada hari Minggu (15/5/2022) besok.

Keputusan RAO Nordic belum secara jelas terkait dengan keputusan Finlandia yang berencana bergabung dengan NATO. Perusahaan ini mengatakan, untuk pertama kalinya mereka menagguhkan pasokan ke Finlandia.

“Situasi ini luar biasa dan terjadi untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua puluh tahun sejarah perdagangan kami,” ujar RAO Nordic, yang dikutip dari laman BBC.

Baik dari pihak RAO maupun Fingrid, tidak mengungkapkan apa yang menjadi latar belakang kesulitan pembayaran tersebut.

Sedangkan Wakil Presiden Senior Operasi Sistem Tenaga Fingrid, Reima Päivinen mengatakan pihaknya tidak memperkirakan akan terjadinya kekurangan listrik akibat dari penangguhan impor Rusia, yang menyumbang sekitar 10 persen listrik di Finlandia.

Berita Lainnya:
Lima Perusahaan di Singapura Kena Sanksi AS, Dukung Perang Rusia di Ukraina

“Kurangnya impor listrik dari Rusia akan dikompensasi dengan mengimpor lebih banyak listrik dari Swedia dan dengan menghasilkan lebih banyak listrik di Finlandia,” kata Reima Päivinen.

Fingrid menambahkan, sejumlah besar pembangkit listrik tenaga angin telah ditambahkan dan diperkirakan akan mulai beroperasi.

Pembangkit listrik tenaga nuklir baru yang diperkirakan akan dibuka pada musim panas ini, diharapkan juga dapat mengganti pasokan yang hilang dari Rusia.

Rusia sebelumnya telah memotong pasokan gas ke Bulgaria dan Polandia, setelah dua negara tersebut menolak melakukan pembayaran gas Rusia dalam mata uang rubel. Pekan ini, perusahaan energi Rusia Gazprom mengumumkan akan berhenti memasok gas melalui pipa Yamal-Eropa.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya