Ketua MUI KH Cholil Nafis disindir sana sini lantaran nyinyir ke Presiden Jokowi yang bertemu Elon Musk CEO SpaceX beberapa hari lalu saat kunjungan ke Amerika Serikat.
Dalam cuitannya, Ketua MUI itu menilai Presiden Jokowi datang menemui Elon Musk karena faktornya bos Space X itu punya duit.
Menyinggung soal Presiden Jokowi bertemu Elon Musk, Ketua MUI itu bilang ada yang lebih kaya dan kekuasaan itu, yaitu ilmu.
Jokowi temui Elon Musk karena duit?
Nah kalau kamu belum tahu cuitan Ketua MUI, begini nih komentarnya soal Jokowi ketemu Elon Musk.
“Uang kadang lebih kuasa dari jabatan. Petinggi negeri ini ketika ke Amrik menemui @elonmusk karena dia berduit. Jadi kaya itu penting bahkan kadang lebih penting dari kekuasaan. Baiknya bisa kaya dan berkuasa untuk kebaikan. Namun lebih tinggi lagi klo kalau berilmu yang itu bisa kaya dan kuasa,” cuit KH Cholil Nafis dikutip Hops.ID dari Twitter @cholilnafis.
Nah cuitan KH Cholil Nafis itu ada yang menilai kok kyai MUI ini nyinyir ke Jokowi sih. Emang ada salah ya Jokowi ketemuan dengan Elon Musk yang merupakan berpredikat salah satu orang terkaya sejagad.
“Kok nyinyir? Apa yg pak Yai sampaikan kan sebuah pendapat dan fakta. Gak ada yang salah dengan itu. Malah bagus ajakannya. Jadilah orang berilmu yang kaya dan berkuasa. Agar bisa mberi banyak kebaikan untuk orang lain. Makanya kalo maen jauhan bro!” balas akun @RidNgemil dikutip Hops.ID, Senin 16 Mei 2022.
Sebuah akun Twitter, sampai mengata-ngatain nyinyiran KH Cholil Nafis ke Jokowi, ini menunjukkan Ketua MUI itu kurang jauh mainnya.
Nasihat Nabi Sulaiman
Nah disindir begitu, Cholil Nafis tegaskan cuitannya singgung Jokowi bertemu Elon Musk karena doinya berduit, bukan nyinyir.
“Insya Allah saya cukup jauh mainnya. Beda nyinyir dengan nasihat Bro. Ini nasihat Nabi Sulaiman saat diminta memilih antara kaya, kuasa, pasangan cakep dan ilmu. Nabi Sulaiman memilih Ilmu. Saya hanya ingin menyampaikan betapa pentingnya ilmu melebihi kekayaan dan kekuasaan,” tulisnya.
Cholil Nafis yang dikeluhkan sebagain warganet, cuitannya menyoroti pertemuan Jokowi dengan Elon Musk itu kurang elok disampaikan, dia berdalih nggak punya kapasitas untuk menilai elok enggaknya pertemuan itu.
Cholil berdalih, cuitannya itu menegaskan kaya itu memang perlu tapi yang jauh lebih penting adalah berilmu.
Atas banyak yang salah tangkap dengan cuitannya itu, KH Cholil Nafis meminta warganet yang protes untuk membaca cermat cuitannya soal Jokowi dan Elon Musk.
“Coba pahami twit saya sebelum anda berasumsi agar jelas dan terang. Kalau bisa kaya jangan miskin, kalo bisa kuasa kenapa diam, kalo bisa berilmu kenapa tak belajar. Artinya, yang paling penting itu ilmu, karena bisa kaya juga kuasa. Beda dengan kaya atau kuasa belum tentu bisa berilmu,” balas Cholil Nafis.