Jumat, 15/11/2024 - 04:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sebut Tak Ada Niat Nyapres, Din Syamsuddin: Lebih Tepat Penasihat Presiden

image_pdfimage_print

Ketua Majelis Permusyawaratan Partai Pelita, Din Syamsuddin mengatakan, tujuannya mendirikan Partai Pelita bukanlah untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) di kemudian hari. Ia menilai dirinya lebih tepat sebagai penasihat presiden.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Saya niatkan untuk ikut mendirikan, menggerakkan partai, bukan untuk kita jadi presiden. Saya kira saya ini lebih tepat jadi penasihat presiden, siapapun presidennya,” ujar Din di sela acara Rakernas perdana Partai Pelita di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta, Senin (16/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Din menyebut partai yang ia dirikan bukanlah alat untuk tujuan mencalonkan diri sebagai presiden.

Berita Lainnya:
Daftar Kekayaan Eko Patrio yang Disebut Sebagai Anggota DPR RI Terkaya dari Latar Belakang Artis
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Namun, kata Din, tujuannya ingin menerapkan politik yang bukan sekedar berkuasa, namun politik perjuangan yang didukung oleh rakyat.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Yakni dengan memberikan kesempatan untuk anak-anak muda untuk maju di parlemen, kepala daerah hingga presiden.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Kami ingin menerapkan politik bukan untuk politik, politik tidak sekadar berkuasa. Dengan perjuangan kemudian dengan didukung rakyat, kita mendapat kesempatan untuk memimpin, anak-anak muda ingin menjadi anggota DPR, DPRD, eksekutif, bupati, wali kota, gubernur hingga perlu atau presiden. Ini nanti kita dorong diisi oleh kaum muda. Dengan mendirikan (partai) ini tidak untuk saya pribadi untuk jadi presiden atau capres,” ucap Din.

Berita Lainnya:
Pimpinan DPR RI Soal Permintaan Anggaran Menteri HAM Rp 20 T: Harus Dilihat juga Kekuatan APBN
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Tak hanya itu, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menegaskan Partai Pelita merupakan partai yang berwatak religius nasional

“Partai Pelita ini adalah partai yang berwatak nasionalis religius atau religius nasionalis, bukan partai yang keagamaan secara formal dalam perjuangan Partai Pelita, nilai-nilai moral dan keagamaan ditegakkan,” pungkas Din.


Reaksi & Komentar

فَإِنِ انتَهَوْا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ البقرة [192] Listen
And if they cease, then indeed, Allah is Forgiving and Merciful. Al-Baqarah ( The Cow ) [192] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi