Parah, Demokrasi di Rezim Jokowi Merosot Tajam Sepeninggal SBY
NASIONAL
NASIONAL

Parah, Demokrasi di Rezim Jokowi Merosot Tajam Sepeninggal SBY

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

Dia mencontohkan lemahnya kebebasan sipil pada kasus kematian enam anggota Front Pembela Islam (FPI) padahal sudah ditangkap oleh polisi tahun 2021.

ADVERTISMENTS

Hal yang sama pernah terjadi pada era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat jamaah Ahmadiyah diserang dan ada yang terbunuh di Cikeusik, Banten.

“Itu adalah indikasi bagaimana buruknya perlindungan pada hak-hak warga untuk berkeyakinan, berbeda pendapat, dan seterusnya,” ujarnya lagi.

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Masjid di Myanmar Roboh Akibat Gempa, 3 Jemaah yang Sedang Salat Tewas

Oleh karena itu, tantangan Indonesia yang paling besar ke depan adalah berkaitan dengan kebebasan sipil.

Menurut dia, Pemilu 2024 seharusnya momentum yang baik untuk mempertahankan “political rights”, tapi juga mestinya bisa memperbaiki aspek kebebasan sipil.

ADVERTISMENTS

Saiful menambahkan dalam banyak studi, perilaku elite politik bisa berpengaruh pada kondisi kebebasan sipil, seperti kepastian aparat hukum untuk tidak melakukan tindakan sewenang-wenang adalah bagian dari kebijakan di tingkat elite.

Berita Lainnya:
Pakar Hukum: Uang Sitaan Hasil Korupsi Ratusan Ribu Triliun ke Mana? Tak Pernah Diumumkan ke Publik

“Seharusnya aspek kebebasan sipil menjadi salah satu agenda pokok dari pemimpin Indonesia ketika terjadi pergantian kepemimpinan nasional tahun 2024 nanti,” katanya pula.

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS