NASIONAL
NASIONAL

Singapura Tuduh UAS Ekstremis, Diduga Ada Oknum di Indonesia Berperan, Siapa?

image_pdfimage_print

  Anggota DPR RI Fraksi PKS Bukhori Yusuf menduga oknum di Indonesia memengaruhi persepsi pihak Singapura sehingga negara berjuluk Singa itu bisa mengecap UAS sebagai penceramah ekstremis.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Menurut Bukhori, UAS selama ini memang seringkali dicap radikal oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab di dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Legislator Daerah Pemilihan I Jawa Tengah itu pun meminta reproduksi radikalisme berbasis agama yang dilakukan secara serampangan, segera dihentikan. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Selain memunculkan stigma negatif terhadap Islam dan kecurigaan antarumat beragama, narasi ini juga terbukti mempengaruhi cara pandang dunia terhadap masyarakat kita,” kata Bukhori melalui layanan pesan, Rabu (18/5/2022).

Berita Lainnya:
Pengamat Wanti-Wanti BP Danantara Jangan Jadi Tempat Parkir Uang Hasil Usaha Gelap
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI itu di sisi lain menyayangkan cara pandang Singapura ketika mengecap ekstremis UAS. Sebab, pandangan itu sarat dengan nuansa Islamofobia. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Terlebih lagi, kata Bukhori, label ekstremis kepada UAS tanpa dasar pembuktian yang kuat. 

Berita Lainnya:
Viral Kisah Pria Meninggal Dunia Usai Operasi Amandel, Keluarga Sebut Ada Keanehan Ini
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Pencekalan terhadap UAS sebagai bentuk ekspresi Islamofobia,” kata dia.

Sebelumnya, otoritas Singapura melarang UAS masuk ke wilayah negara itu pada Senin (16/5). 

Awalnya, pihak negara yang berbatasan dengan Batam itu tidak memerinci alasan melarang masuk UAS. Namun, tuntutan publik membuat Singapura membeberkan alasan menolak masuk UAS.

Otoritas Singapura kemudian menyebut melarang masuk UAS dengan alasan bahwa alumnus Universitas Al-Azhar, Mesir itu dianggap sebagai penceramah yang menyebarkan ajaran ekstremis.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya