ASK, anak perempuan berusia 5 tahun diduga meninggal secara tidak wajar, Rabu (18/5/2022).
Bocah asal Kotamobagu itu baru beberapa minggu tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya.
Mengutip Gopos.id — jaringan Suara.com, korban meninggal dengan sejumlah luka lebam di beberapa bagian tubuh.
Hal ini diketaui usai postingan akun instagram @lambeturahkawanua dan grup facebook lambe turah kawanua yang diposting akun @Manado Vibes viral.
Di dalam postingan itu, diungkapkan bahwa ASK yang awalnya tinggal bersama neneknya di Kota Kotamobagu diajak ayah kandungnya untuk tinggal di Gorontalo.
Alasannya agar anak tersebut bisa bersekolah dan menetap bersama ayahnya di Jalan Manggis, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.
“Namun sayang tak sempat bersekolah ajal telah menjemput,” tulis akun instagram @lambeturahkawanua.
Tidak dijelaskan secara gamblang penyebab meninggalnya korban. Hanya saja disebutkan keluarga korban kepada admin Lambe Turah Kawanua via Whatsapp bahwa pihak keluarga korban merasa korban meninggal secara tidak wajar.
Selain adanya beberapa memar ditubuh dan wajah korban, ditemukan juga batang sapu dalam kondisi patah saat mendatangi TKP yang membuat pihak keluarga korban menduga adanya tindak kekerasan penganiayaan yang dilakukan ayah kandung dan ibu tiri yang menyebabkan korban meninggal dunia.
“Jenazah korban telah dibawa pulang ke RS Pobundayan Kotamobagu dan akan dibawa ke RS Bhayangkara Manado untuk dilakukan otopsi, setelah sebelumnya keluarga korban diwakili tante korban yang merupakan sepupu dari ayah korban melaporkan kejadian ini ke SPKT Polres Gorontalo pada Kamis 19 Mei 2022” sambung tulisan di keterangan akun tersebut.
Pihak keluarga berharap ada keadilan dan meminta bantuan para pihak terkait agar bisa mengusut kasus ini sampai tuntas.
Tak sampai situ, pihak keluarga juga meminta bantuan kepada tim @hillarybrigitta untuk mengawal kasus meninggalnya korban.
Dari postingan tersebut, terlihat ayah kandung korban telah dijemput oleh aparat kepolisian guna penyidikan lebih lanjut.
wartawan gopos.id mencoba mengkonfirmasi kejadian ini kepada Polres Gorontalo Kota. Kasat Reskrim Polres Gorontalo Kota Iptu Mohamad Nauval Seno STK SIK mengungkapkan bahwa laporan tersebut sudah mereka terima, saat ini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut. Kasat sendiri belum menjelaskan detail dan kronologi kejadian tersebut.