NASIONAL
NASIONAL

Hensat: Harusnya Presiden Jokowi Tidak Perlu Mendukung Siapa Pun

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Pesan tersirat Presiden Joko Widodo di hadapan relawan terkait pencapresan 2024 dipandang sebagai kekeliruan sikap seorang kepala pemerintahan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dalam Rakernas relawan Pro Jokowi (Projo) di Magelang, Sabtu lalu (21/5), Presiden Jokowi meminta relawan tidak tergesa-gesa mendukung tokoh politik sebagai capres 2024 meskipun yang didukung ada di acara tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Kode dukungan tersebut belakangan disinyalir mengarah ke Ganjar Pranowo yang juga hadir dalam rakernas Projo itu.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Presiden itu harusnya tidak mengarahkan dukungan, mengarahkan kapan dukungan diberikan dan kepada siapa,” ujar Pendiri lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (23/5).

Berita Lainnya:
Rocky Gerung Sebut Aura Gibran Rakabuming Tenggelam Jauh dari Prabowo
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Di satu sisi, Hendri Satrio memahami maksud pesan yang disampaikan Jokowi, yaitu untuk meredam keinginan kuat relawan Projo memajukan Ganjar. Namun dirinya melihat, kebatinan Jokowi masih terganjal dengan kondisi politik yang ada saat ini.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Partai asal Pak Jokowi (PDI Perjuangan) itu kan belum menentukan calon presiden. Jadi beliau minta relawan bersabar agar beliau tidak terjebak pada situasi tidak mengenakan, terjabak di tengah antara relawan dan partai,” tuturnya.

Berita Lainnya:
4 Kasus Kriminalisasi Guru yang Terjadi di Indonesia, Ada yang Sampai Buta
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Hanya saja menurut pengamat politik dari Universitas Paramadina yang kerap disapa Hensat ini, Jokowi harusnya lebih bijak dengan tidak mengungkap dukungannya terhadap sosok yang potensial maju sebagai capres 2024.

“Seharusnya Presiden Jokowi tidak perlu mendukung siapa pun. Jadi tidak perlu ada yang dia dukung itu siapa, biarkan saja para kontestan itu bersaing,” demikian Hensat.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya