Rabu, 06/11/2024 - 15:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Jokowi Minta Masyarakat Berhemat, Pemerintah Disarankan Mawas Diri

BANDA ACEH -Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu meminta masyarakat untuk bisa lebih berhemat dan menabung untuk mengantisipasi segala kemungkinan krisis di masa depan. 

Pernyataan dari Jokowi ini mendapat respon dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Sultan B Najamudin.

Menurut Najamudin, permintaan Presiden Jokowi memang sangat penting diperhatikan oleh semua elemen bangsa di tengah situasi ekonomi global yang masih terkoreksi akibat beberapa krisis politik dan pemanasan global.

Akan tetapi kata Najamudin, untuk berhemat juga harus dilakukan oleh pemerintah. “Hemat dan menabung adalah etos kemakmuran yang harus dibudayakan, tak terkecuali kepada pemerintah sendiri,” ucapnya mengutip dari Wartaekonomi–jaringan Suara.com, Senin (23/5/2022). 

Masyarakat khususnya kelas menengah harus mempertimbangkan permintaan presiden tersebut dengan melakukan rencana pengelolaan keuangan yang baik. Budayakan investasi dan menabung, bukan justru membiasakan diri untuk boros dan utang.

“Permintaan penting presiden ini juga harus menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah. Masyarakat tentu ingin pemerintah mawas diri dengan kebijakan anggaran yang selalu menuai kontroversi selama ini,” tambahnya.

Ditambahkan Najamudin, kebiasaan menerbitkan surat utang secara tidak proporsional dan pemborosan anggaran APBN pada proyek yang tidak diprioritaskan harus segera dievaluasi.

“Termasuk pembebanan kebutuhan anggaran pembangunan Ibu kota Negara (IKN) kepada APBN yang selalu defisit. Kami sepakat bahwa seluruh elemen bangsa harus memiliki sense of crisis, tapi penting bagi pemerintah untuk mawas diri dan meninjau kembali rencana proyek yang tidak related. Kami harap pembangunan IKN sebaiknya ditunda,”


Reaksi & Komentar

إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي أَن يَضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۖ وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَيَقُولُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهِ كَثِيرًا وَيَهْدِي بِهِ كَثِيرًا ۚ وَمَا يُضِلُّ بِهِ إِلَّا الْفَاسِقِينَ البقرة [26] Listen
Indeed, Allah is not timid to present an example - that of a mosquito or what is smaller than it. And those who have believed know that it is the truth from their Lord. But as for those who disbelieve, they say, "What did Allah intend by this as an example?" He misleads many thereby and guides many thereby. And He misleads not except the defiantly disobedient, Al-Baqarah ( The Cow ) [26] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi